Anak Habisi Ibu Kandung Pakai Ulekan, Terjadi di Maleber Pagi Hari

Anak Habisi Ibu Kandung Pakai Ulekan, Terjadi di Maleber Pagi Hari

Anak yang menderita ODGJ habisi ibu kandung di Desa Cipakem, Kecamatan Maleber, Kabupaten Kuningan. Kondisi anak dijelaskan Sekdes Cipakem Armansyah.-Andre Mahardika-Radar Kuningan

KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM - Seorang anak yang mengalami orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), habisi ibu kandung dengan menggunakan ulekan.

Peristiwa tragis tersebut, terjadi di Desa Cipakem, Kecamatan Maleber, Kabupaten Kuningan, Senin 16 Desember 2024, sekitar pukul 05.30 WIB.

Menurut saksi yang ada di lokasi kejadian, tidak ada yang mengetahui anak habisi ibu kandung tersebut.

Diterangkan Sekertaris Desa (Sekdes) Cipakem, Armansyah, sebelum melakukan tindakan menghilangkan nyawa ibunya, pelaku sedang menjalani pengobatan dengan pengawasan dari pihak Pemerintah Desa (Pemdes).

BACA JUGA:Kuota PPPK Pemkab Kuningan Lengkap dengan Rincian Formasi

Menurut Armansyah, pelaku menjalani pengobatan dari beberapa rumah sakit yang ada di wilayah Cirebon maupun Kuningan.

Hal tersebut guna kesembuhan pelaku agar penyakit yang dialaminya bisa sembuh dan beraktivitas seperti warga lainnya.

"Terakhir dibawa ke rumah sakit Permata, karena ada dokter yang biasa menangani orang dengan gangguan jiwa," ucap Armansyah kepada Radar Kuningan.

Dijelaskan lebih lanjut, usai menjalani pengobatan di salah satu rumah sakit, pelaku biasanya langsung sembuh. 

BACA JUGA:Yamaha MX-King 150 2025 Hadir dengan Varian Warna Baru, Semakin Tonjolkan Aura 'King of Street' yang Gagah

Komunikasi dengan warga lain nyambung dan perilakunya tidak lagi bertindak agresif.

"Pulang dari berobat langsung sembuh, ketawa dan ngobrol dengan kita juga nyambung. Kalau sebelumnya suka ngamuk-ngamuk," jelas Armansyah.

Terjadinya peristiwa pembunuhan anak terhadap ibu kandungnya, Armansyah menduga jika pelaku dalam kondisi kambuh.

"Mungkin belum minum obat atau gimana, yang jelas sebelumnya dari pihak desa pengawasan untuk konsumsi obat selalu intens," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: