Berdasarkan data di Transfermarkt, Mauro Zijlstra lahir pada 9 November 2004 atau baru berusia 19 tahun dan memiliki tinggi badan 1,88 m.
Pemain keturunan yang saat ini memiliki kewarganegaraan Belanda, bermain untuk FC Volendam U21 sejak bergabung pada 1 Juil 2024.
Menariknya Mauoro saat ini adalah top skor peringkat 2 di Liga Belanda U-21. Artinya pemain ini sangat produktif.
BACA JUGA:Ada Tanah dan Air dari Kuningan, Ini Penampakan IKN 44 Hari Sebelum HUT RI
Mengenai posisi di lini depan, Bung Binder mengakui, memang opsinya terbatas. Bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di Eropa.
"Untuk posisi striker, kompetisinya masih kurang. Pilihan bagi Shin Tae-yong terbatas. Berbeda dengan di lini belakang," kata Bung Binder.
Kendati demikian, Bung Binder juga melihat bahwa kebutuhan Timnas Indonesia sebenarnya tidak hanya striker.
Tetapi suplai bola juga harus dibenahi di lini depan dan pemain sayap. Masih sering terjadi terlambat untuk memberikan umpan.
BACA JUGA:Kajene Forest, Hutan di Tengah Kota Kuningan, Jadi Destinasi Baru Wisata, Ada Apa Saja?
"Memang ada masalah di finishing. Tapi kadang suplai bola juga jadi masalah. Seandainya kita punya striker predator, tentu peluang yang didapat akan lebih besar dikonversi jadi gol," bebernya.
Oleh karena itu, Bung Binder menyarankan agar bulan ini sudah dipilih dan diselesaikan proses naturalisasi, untuk 2 calon strikter tersebut karena waktu sudah mepet.
“Kalau saya akan memilih Ole Romeny. Bagus sekali ini striker. Kita perlu yang sudah matang. Atau dua-duanya saja, Ole dan Mauro,” tuturnya.