RADARKUNINGAN.COM – Kekalahan Indonesia di Asean Cup U-16 melawan Australia di Semi Final meninggalkan kesan mendalam bagi Timnas Indonesia dan netizen.
Oleh karena itu, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyiapkan strategi pembalasan dendam ke Australia.
Oleh karena itu pada Kualifikasi Piala Asia U-17 2025 ini menjadi kesempatan pembalasan dendam tersebut.
Dan strategi untuk timnas yang dibina oleh Pelatih Nova Arianto adalah wacana menambah pemain keturunan atau pemain naturalisasi.
BACA JUGA:Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Dekat, Kapan Maarten Paes Bisa Bermain?
BACA JUGA:Persib Bandung Bakal Lepas Pemain Lagi, Penyerang Supersub Ini Segera Hijrah
Tim asuhan Nova Arianto mampu mengatasi kegagalan Timnas Indonesia U-16 mengalahkan Australia dengan mengalahkan Vietnam 5-0 di laga perebutan tempat ketiga.
Namun, kemenangan besar itu tidak menutup kegagalan Timnas Indonesia U-16 mempertahankan titel juara.
Di Grup C, tim Merah Putih akan kembali menghadapi Australia, bersama dengan dua tim lain, tuan rumah Kuwait dan Mariana Utara.
Nova Arianto menyatakan bahwa Timnas Indonesia U-16 tidak takut dengan lawan mereka di Grup C. Sebagai bagian dari persiapan yang sedang berlangsung, pemain yang diperbarui termasuk pemain diaspora atau keturunan baru.
BACA JUGA:TERBARU! Media Vietnam Soroti Skuad Garuda Putri, Ada apa? Netizen: Menyala Timnas Putri!
"Untuk pemain kami akan melakukan seleksi kembali, baik pemain diaspora atau pemain hasil Asprov (Asosiasi Provinsi) PSSI dan [Liga] Top Skor," kata Nova Arianto.
Dua pemain diaspora, Mathew Baker dan Lucas Raphael Lee, memperkuat Timnas Indonesia di Piala AFF U-16 2024, dan Nova Arianto mengatakan bahwa jumlah itu masih bisa bertambah.
Nova juga menekankan bahwa dirinya dan staf pelatih sedang melakukan evaluasi dari hasil Piala AFF U-16 2024 sebelumnya.