RADARKUNINGAN - Macan tutul yang kerap turun gunung alias keluar dari area hutan di Desa Gunungmanik, Kecamatan Ciniru, Kabupaten Kuningan berhasil terekam kamera jebak alias camera trap.
Dari footage yang diterima radarkuningan.com dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jawa Barat Resor Cirebon, terlihat macan tutul jawa (panthera pardus melas) terekam dari arah belakang.
Foto tersebut diambil dari Camera Trap Universitas Kuningan (Uniku) pada Sabtu, 13 Juli 2024 sekitar pukul 00.56 WIB yang menjadi kemunculan terbaru di area di dekat permukiman warga Desa Gunungmanik.
Berdasarkan rekaman camera trap juga terlihat bahwa macan tutul jawa tersebut memiliki pola tutul terang.
BACA JUGA:'Menyala Cuanku', Penyanyi Dangdut asal Kuningan Agis Pletok Luncurkan Single Terbaru
Kepala BKSDA Resor Cirebon, Slamet Priyambada menjelaskan, macan tutul jawa memang terekam camera trap di beberapa titik.
"Kita sudah pasang cameratrap, sekitar jam berapa, tadi malam berhasil tertangkap kamera. Ada visual macan tutul jawa," kata Slamet Priyambada, kepada radarkuningan.com.
Terkait keinginan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan agar macan tutul tersebut ditangkap dan diamankan, Slamet membenarkannya.
Hal tersebut merupakan hasil dari musyawarah dan disepakati bahwa pemerintah mengajukan permohonan penanganan melalui BPBD.
BACA JUGA:4 Penerbangan di Bandara Kertajati Tidak Beroperasi, Penumpang Lebih Pilih ke Halim Naik Whoosh?
Permogonan itu,dilayangkan ke BKSDA sesuai dengan prosedur yang berlaku.
"Kemarin siang saya sudah menerima, selanjutnya saya bawa ke atasan untuk ditindaklanjuti," ucapnya saat dikonfirmasi.
Kendati demikian, pihaknya belum dapat memastikan sistem penangkapan yang diterapkan.
Sebab, untuk melakukan suatu keputusan, harus berdasarkan aturan dan prosedur yang disepakati melalui musyawarah semua pihak.
BACA JUGA:Jelang Liga 1 2024/2025, Bali United Resmi Lepas Mantan Bomber Persib Bandung