Kia Rio 2013 dilengkapi dengan mesin 1.4 liter atau 1.400 cc yang menghasilkan tenaga sekitar 109 hp. Mesin ini cukup bertenaga untuk penggunaan sehari-hari di perkotaan dan cukup efisien dalam konsumsi bahan bakar.
Sebaliknya, Honda Brio 2015 menggunakan mesin 1.2 liter atau 1.200 cc i-VTEC yang menghasilkan tenaga sekitar 88 hp.
Meskipun kapasitas mesinnya lebih kecil, namun performa Honda Brio tetap responsif dan efisien, menjadikannya pilihan yang tepat untuk city driving.
Harga dan Nilai Jual Kembali
Harga bekas Kia Rio 2013 berkisar antara Rp 80 juta hingga Rp 120 juta tergantung kondisi dan jarak tempuh. Kia Rio menawarkan nilai yang baik dengan harga yang lebih terjangkau.
Namun, perlu diperhatikan bahwa jaringan purna jual atau after sales Kia di Indonesia lebih terbatas dibandingkan Honda, sehingga mungkin mempengaruhi kemudahan perawatan dan ketersediaan suku cadang.
Di sisi lain, Honda Brio 2015 memiliki harga bekas yang sedikit lebih tinggi, yaitu antara Rp 90 juta hingga Rp 130 juta.
Namun, Honda memiliki jaringan purna jual yang luas dan nilai jual kembali yang lebih stabil, menjadikannya pilihan yang lebih aman untuk investasi jangka panjang.
Pemilihan antara Kia Rio 2013 dan Honda Brio 2015 tergantung pada prioritas dan kebutuhan Anda. Jika Anda mencari mobil dengan harga yang lebih terjangkau dan ruang kabin yang lebih luas, Kia Rio 2013 bisa menjadi pilihan yang tepat.
Namun, jika Anda mengutamakan performa mesin yang efisien, jaringan purna jual yang luas, dan nilai jual kembali yang lebih baik, Honda Brio 2015 adalah pilihan yang lebih bijak.