Diantaranya Tom Haye, Shandy Wals, Shayne pattynama, Kelvin Verdonk, Ragnar oratmangon, Jay Idzas dan Jordi Amat adalah pemain yang secara jam terbang terbilang Oke di Eropa.
Kemudian talenta-talenta muda macam Ivar Jenner, Justin hubner, Nathan Tjoe-A-On, Rafael Struick, dan Elkan Baggott juga dianggap sebagai prospek cerah.
Belum lagi pemain-pemain yang sedang dalam proses seperti Ole Romeny, Kevin Diks, Mees Hilgesr, Dan Rots, Tristan Gooijer dan Marten paes juga dianggap punya kemampuan dan pengalaman menarik.
Bahkan jika Maarten Paes dan Ole Romeny bergabung, Indonesia akan diperkuat 100% pemain dari pakai Eropa.
BACA JUGA:Tradisi Babarit, Ratusan Warga Kelurahan Winduherang Kuningan Makan Bareng di Jalan Raya
Grup C memang menjadi grup neraka bagi Indonesia karena berisi tiga negara langganan Piala Dunia, yaitu Australia, Arab Saudi, dan Jepang.
Lalu, ada juga China dan Bahrain yang menjadi kuda hitam pada laga kali ini, karena beberapa kesempatan sebelumnya Bahrain hampir lolos Piala Dunia.
Namun Indonesia juga tidak kalah dan akhir-akhir ini menjadi sorotan karena perkembangannya.
PSSI dengan cepat merekrut pemain diaspora dari Eropa membuat para pesaing di Asean iri, dan skuad Garuda kini menjadi tim yang sangat dipandang.
BACA JUGA:'Kode Halus' Ole Romeny untuk PSSI, Ada Info Ini dari Erick Thohir dan Sumardji: Kita Sabar Menunggu
Namun, Samir Chamam, mantan pelatih Timnas U-23 Bahrain, mengatakan bahwa Timnas Bahrain saat ini harus memasukkan Indonesia ke dalam daftar hitam karena Indonesia memiliki kemampuan untuk membuat kejutan.
Ia menasihati pasukan Bahrain untuk tetap waspada dengan tim Indonesia, meskipun dia percaya bahwa Indonesia memiliki peluang terbesar untuk mendapatkan poin.
“Di round ini semua pertandingan akan berlangsung pada level tertinggi dan kita juga harus mendapat performa terbaik dari semua tim yang ada," ucap Samir dilansir dari BFA Tv.
Ia juga menambahkan untuk tidak hanya memerhatikan satu pemain saja karena komposisinya yang berubah dan juga sepak bola adalah permainan tim.
“Kita memang tidak mengetahui permainan Indonesia dan kita juga tak tahu siapa pemain yang akan dipantau karena semuanya sudah berubah. Akan tetapi kita tidak akan hanya memantau satu pemain saja karena ini merupakan permainan tim," sambungnya.