Maarten Paes sedang menjalani proses naturalisasi bersama neneknya sejak tahun lalu. Pada Februari 2024, sang nenek yang berasal dan dibesarkan di Indonesia akhirnya meninggal dunia saat menantikan pengambilan sumpah.
BACA JUGA:Bermain di Asia Jadi Alasan Adam Alis Bergabung dengan Persib Bandung
“Mereka sudah meminta saya selama tiga tahun dan tahun ini terasa seperti saat yang tepat, waktu yang tepat,” pungkasnya.
Tidak mungkin bagi sang nenek untuk menyaksikan Maarten Paes mengambil sumpah WNI atau debutnya di Timnas Indonesia. Namun, pemain berusia 26 tahun ini akan memenuhi janjinya pada neneknya.
“Beberapa bulan terakhir, yang saya habiskan bersama nenek saya adalah tentang proses naturalisasi ini, saya dapat menunjukan kepadanya beberapa cerita saya berada di Indonesia,” pesan Maarten Paes.
“Jadi itu luar biasa dan kemudian satu bulan kemudian ia meniggal dunia, jadi itu seperti momen yang sempurna,” sambungnya.
BACA JUGA:Update Transfer Maarten Paes Ke Empoli Batal? Ternyata Ini Kendalanya! Cek Faktanya Disini
BACA JUGA:Kode Gagal Naturalisasi Ole Romeny, Ada 'Penolakan Halus' Kualifikasi Piala Dunia, Bagaimana?
Seakan menjadi Amanah yang diturunkan dari sang almarhum neneknya, Maarten Paes merasa dirinya percaya diri dapat bermain untuk timnas Indonesia pada Putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 nanti.
Lalu, bagaimana perkembangan proses perpindahan federasi yang dilakukan PSSI untuk Maarten paes ini? Seperti yang kita tahu bahwa kehadiran Paes dalam Putaran 3 kali ini akan menjadi faktor penentu.
Karena Indonesia akan melawan beberapa negara kuat dan langganan Piala Dunia, diantaranya adalah Jepang, Arab Saudi, Australia, China, dan Bahrain.