RADARKUNINGAN.COM - Kurang dari 12 jam wilayah Kabupaten Kuningan diguncang 2 kali gempa dengan kekuatan 3,1 magnitudo dan 4,1 magnitudo, Kamis, 25 Juli 2025.
Kejadian gempa bumi diawali pada pukul 04.01 WIB dan berikutnya pada pukul 17.36 WIB dengan episenter di lokasi yang hampir sama. Yakni koordinat 6,98 Lintang Selatan dan 108,50 Bujur Timur.
Sedangkan hiposenter atau kedalaman gempa pertama berada di 7 kilometer di bawah permukaan tanah dan gempa kedua 5 kilometer atau termasuk gempa bumi tektonik dangkal.
Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, dampak gempa bumi diantaranya kerusakan pada 4 bangunan.
Kerusakan terjadi pada bangunan rumah sebanyak 3 unit dan 1 musala.
“Rusak ringan dan sedang. Tapi itu masih bersifat laporan sementara. Akan terus kita perbaharui informasinya nanti melalui media,” kata Kalak BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana, kepada radarkuningan.com.
Menurut Indra, BPBD juga masih terus melakukan monitoring dan menghimpun laporan dari masyarakat.
Sejauh ini, kerusakan bangunan terjadi pada Musala Nurul Huda di Desa Kertawirama Kecamatan Nusaherang, Cimulya Wetan Desa Jagara, Kelurahan Purwawinangun dan di Desa Kasturi.
“Sampai dengan saat ini kita pantau terus menerus, alhamdulillah sejauh ini tidak ada korban jiwa,” katanya.
BPBD juga berkoordinasi dengan sejumlah instansi terkait dampak dari gempa yang terjadi di Kabupaten Kuningan. Sebab, wilayah Kota Kuda berdekatan dengan Gunung Ciremai yang masih aktif.
Hasil koordinasi dengan Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), memastikan gempa tektonik dangkal tidak mempengaruhi aktivitas vulkanik di Gunung Ciremai.
“Kita memang wilayah berdekatan dengan Gunung Ciremai. Gempa ini tidak terpengaruh atau mempengaruhi aktivitas vulkanik Gunung Ciremai,” katanya.
BACA JUGA:Kuningan Kembali Diguncang Gempa Bumi Tektonik Dangkal, Kali Ini Kekuatan 4,1 Magnitudo