Kuningan Alami Fenomena Hujan Es, Ini Tanggapan BPBD

Kuningan Alami Fenomena Hujan Es, Ini Tanggapan BPBD

Butiran es turun bersamaan dengan hujan lebat yang terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Kuningan.-Tangkapan Layar Video-Video Warga

KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM - Kabupaten KUNINGAN mengalami fenomena hujan es. Tidak hanya itu, angin kencang dan sambaran petir melanda wilayah Kota Kuda tersebut.

Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuningan, Indra Bayu Permana, kejadian tersebut merupakan proses alamiah.

Menurut Indra Bayu, fenomena hujan disertai butiran es, karena adanya perubahan cuaca yang sangat ekstrem di wilayah Kuningan.

Dijelaskan Indra, sebelum terjadi hujan, wilayah Kuningan tengah dilanda cuaca panas, namun tiba-tiba berubah menjadi cuaca dingin.

Indra menambahkan, berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), bahwa hujan es merupakan fenomena cuaca alamiah yang biasa terjadi. 

BACA JUGA:Hujan Es Diserta Angin Kencang dan Petir Landa Wilayah Kuningan

BACA JUGA:Dibuang Persib Bandung, Striker Ini Malah Gacor di Boneo FC

"Kejadian hujan lebat dengan es disertai kilat bahkan petir dan angin kencang berdurasi singkat, lebih banyak terjadi pada masa transisi atau pancaroba musim," kata Bayu Indra, Senin 29 September 2025.

Diberitakan sebelumnya, hujan es diserta angin kencang dan petir, melanda wilayah Kabupaten Kuningan, Senin 29 September 2025, sekitar pukul 15.10 WIB.

Beberapa wilayah di Kabupaten Kuningan, mengalami fenomena hujan disertai butiran es yang turun disaat bersamaan.

Fenomena alam tersebut, berhasil diabadikan lewat rekaman video oleh salah seorang warga yang berteduh di salah satu rumah makan di kawasan Jalan Baru Cipari-Cisantana, Kabupaten Kuningan.

Dito, warga yang menyaksikan kejadian tersebut, mengaku tengah berteduh ketika hujan lebat turun.

BACA JUGA:Kembali Terjadi! Nama Pejabat Teras Kuningan Dicatut untuk Penipuan

BACA JUGA:Kolaborasi Internasional: Program Share Learning Uniku-UiTM Malaysia Dorong Riset Biologi Bertaraf Global

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: