Kuningan Alami Fenomena Hujan Es, Ini Tanggapan BPBD
Butiran es turun bersamaan dengan hujan lebat yang terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Kuningan.-Tangkapan Layar Video-Video Warga
Dirinya menyaksikan langsung hujan lebat yang diserta es mengguyur tempat dirinya berteduh.
Disebutkan Dito, butiran es yang turun tidak berlangsung lama, namun hujan lebat yang turun disertai angin kencang, terus berlangsung.
"Hujan besar sekitar jam 3 lebih lah. Ketika agak reda enggak sengaja keliatan ada butir-butir es banyak tapi kecil-kecil," ucap Dito diktuip dari RadarKuningan.Com.
Meskipun tidak menyentuh langsung, namun butiran es tampak lebih jelas ketika ada di atas rumput.
"Yang paling keliatan itu di rumput," tegasnya.
Dikutip dari beberapa sumber, hujan es terjadi di dalam awan cumulonimbus karena adanya arus udara naik (updraft) yang kuat, membawa tetesan air ke lapisan atmosfer yang sangat dingin sehingga membeku dan membesar menjadi bola es, lalu jatuh ke bumi karena sudah terlalu berat untuk ditahan oleh arus udara.
Fenomena ini sering terjadi saat musim pancaroba atau peralihan musim, ditandai dengan cuaca panas dan gerah pada siang hari, serta pertumbuhan awan tebal berwarna abu-abu.
Proses Terjadinya Hujan Es:
- Kondisi Awal: Hujan es membutuhkan kondisi kelembapan udara yang tinggi dan suhu panas di permukaan, yang kemudian memicu penguapan air dan pertumbuhan awan cumulonimbus.
- Pembentukan Awan Cumulonimbus: Awan-awan kecil di dekat permukaan akan berkumpul membentuk awan cumulonimbus yang tebal, menjulang tinggi, dan gelap.
- Perjalanan Udara Dingin: Arus udara naik (updraft) yang kuat membawa tetesan air dan butiran es ke bagian atas awan yang suhunya sangat dingin.
- Pembesaran Butiran Es: Di ketinggian yang sangat dingin, tetesan air membeku dan menempel pada butiran es, membentuk bola-bola es.
- Pengulangan Siklus: Proses naik dan turun ini berulang, memungkinkan butiran es terus bertambah besar dan berat.
- Jatuhnya Bola Es: Saat butiran es sudah terlalu berat untuk ditahan oleh arus udara naik, gravitasi akan menariknya turun ke permukaan bumi sebagai hujan es.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
