RADARKUNINGAN.COM - Pupus sudah harapan timnas indonesia mendapatkan pemain binaan Tottenham Hotspur yaitu Gabriel Han Willhoft-King yang kini tengah bergabung dengan Manchester City.
Kepastian bergabungnya Gabriel Han Willhoft-King diungkapkan Fabrizio Romano yang merupakan jurnalis ternama Italia pada selasa (2/7/2024) malam WIB.
Ia akan membela Manchester City dalam tim U-19. Pemain kelahiran London pada 24 Januari 2006 yang berusia 18 tahun tersebut akan menandatangani kontrak dengan durasi selama dua tahun.
Bintang muda ini memiliki garis keturunan Indonesia yang berasal dari ayahnya yang berasal dari Jakarta dan keluarga besarnya berada di Yogyakarta.
Sedangkan ibunya memiliki darah Amerika keturunan China dan memiliki darah Jerman.
Ia merupakan salah satu nominasi ‘The Guardian The Generation 2022’ yang digadang-gadang akan menjadi bintang masa depan Manchester City.
Sangat disayangkan Gabriel Han Willhoft-King belum bisa membela Timnas Indonesia. Sebelumnya pada Juli 2023 silam PSSI telah berusaha meminta Gabriel Han Willhoft-King untuk memperkuat Timnas Indonesia U-17 di ajang piala dunia, namun pihak PSSI gagal karena terkendala paspor.
Kegagalan PSSI ini akan menjadikan peluang Timnas negara lain seperti Inggris dan Jerman karena Gabriel Han Willhoft-King memiliki darah negara tersebut yang berasal dari ibunya.
BACA JUGA:Exco PSSI Ungkap Fakta Terbaru Maarten Paes di CAS: Mending di FIFA Masih Ada Peluang
Hingga saat ini Timnas Indonesia masih gencar mencari pemain Eropa keturunan Indonesia untuk di naturalisasi.
Para pemain keturunan Eropa diharapkan dapat bersaing kuat melawan tim-tim kuat Asia lainnya pada turnamen bergengsi kedepannya.
Coach Shin Tae Yong, Bima Sakti, Indra Sjafri dan Nova Arianto sedang gemar membidik pemain-pemain keturunan Eropa untuk memperkuat skuad Garuda muda.
Beberapa pemain Eropa telah menyatakan kesiapannya jika dipanggil Timnas Indonesia. Seperti salah satunya bintang liga Inggris yakni Jairo Riedewald yang merupakan pemain Crystal Palace.
BACA JUGA:Sesar Ciremai Disebut Jadi Penyebab Gempa Kuningan, Begini Penjelasan dari BMKG