Dimana upaya tersebut, adalah melewati proses argumentasi yang diajukan kepada FIFA, yang diharapkan upaya ini bisa menyelesaikan kasus Maarten Paes lebih cepat.
"Ada batas maksimal di CAS, nah ini batasnya belum tercapai(belum terlambat), kami usaha lagi kesini(FIFA), mana tau gak perlu kesini(CAS) kita," jelas Exco PSSI tersebut.
Arya juga mengungkapkan meskipun mereka berfokus pada proses argumentasi FIFA, mereka juga sudah mengajukan masalah Paes ke CAS, meskipun tidak maksimal.
"Tetep kita dorong kesana(CAS), tapi masih dalam arti kita belum sampai maksimalkan," ungkap Exco PSSI tersebut.
Selain itu, beliau juga menjelaskan bahwa alasan PSSI tidak memaksimalkan di CAS, adalah karena menurut tim Legal PSSI, proses argumentasi FIFA masih ada peluang.
PSSI juga menilai bahwa proses di dalam sidang CAS terlalu dinamis, dan hasilnya sangat tidak tertebak. Sehingga mungkin, jalur CAS akan dijadikan prioritas akhir oleh PSSI.
"Kita lihat disini(FIFA) ada peluang, sayang kalau masuk CAS, ini(CAS) lebih dinamis, lebih kita gak tau kondisinya bagaimana," ungkap Arya.
Oleh karena itu, kita bisa menyimpulkan bahwa CAS bukanlah satu-satunya kunci yang membuat Maarten Paes dapat berlaga di September nanti.
Bahkan, sidang CAS sendiri mungkin tidak akan menjamin Paes lolos di September, seperti yang sudah dijelaskan oleh Exco PSSI tadi.
BACA JUGA:Persib Bandung Tersingkir dari Piala Presiden 2024, Asisten Pelatih Ungkap Penyebabnya
BACA JUGA:Exco PSSI Ungkap Fakta Terbaru Maarten Paes di CAS: Mending di FIFA Masih Ada Peluang
Jadi, untuk sekarang kita hanya bisa mendukung dan berharap bahwa PSSI dapat menyelesaikan kasus Paes secepat mungkin, agar ia bisa berlaga dengan timnas Indonesia se-segera mungkin!