RADARKUNINGAN.COM - Shin Tae-yong blak-blakan beberkan fakta bahwa dirinya banyak menerima tawaran untuk jadi pelatih Korea Selatan, lantas bagaimana ia menanggapinya?
Pelatih 53 tahun tersebut dengan tegas menolak tawaran, menurutnya tidak masuk akal menerima tawaran untuk menjadi pelatih di K-League sementara masih terikat kontrak bersama PSSI.
"Pindah tim itu tidak masuk akal" ujar juru taktik Timnas Indonesia tersebut saat ditanya mengenai rumor dirinya yang dapat tawaran buat jadi pelatih di negeri ginseng.
Respek yang sebesar-besarnya buat Coach Shin, lantaran dedikasi ia dalam membangun dan melatih skuad garuda sampai bisa terbang sejauh ini seperti sekarang.
BACA JUGA:Kota Qingdao, Kandang China di Kualifikasi Piala Dunia, Timnas Indonesia Bakal Hadapi Suhu Dingin
"Sejujurnya ada banyak panggilan dari klub K-League, namun rasanya tak masuk akal jika pindah tim begitu saja" ujar Shin Tae-yong.
Sebagai seorang juru taktik, dia mengerti bagaimana sikap dan profesionalisme dalam melatih suatu tim, terlebih lagi loyalitas pria yang akrab disapa STY ini patut diapresiasi.
Coach Shin sebenarnya masih terikat kontrak bersama PSSI dan Timnas Indonesia sebagai anak asuhnya. Kontrak yang ia miliki terhitung akan habis pada musim 2027.
Sebelumnya, kontrak pelatih asal Korsel ini habis pada musim 2024, namun ia sendiri sudah memperpanjang kontraknya, setelah dirinya menjalani operasi di kampung halamannya.
Selama coach Shin belum memperpanjang kontraknya, rumor ia akan kembali dijadikan sebagai pelatih di Korea Selatan khususnya untuk K-League semakin mencuat.
Bahkan hingga menjadi spekulasi liar karena asumsi palsu, akan tetapi rumor tersebut resmi terpatahkan semenjak pelatih 53 tahun ini resmi perpanjang kontrak pada 28 Juni 2024 lalu.
Setelah asumsi liar itu mereda, akhirnya spekulasi liar terkait rumor kepindahan STY juga ikut hilang, pelatih asal Korsel tersebut juga mengungkapkan bahwa ia masih akan menukangi skuad Garuda.
Terlebih lagi pasukan yang ia nahkodai semenjak tahun 2019 untuk musim ini akan menghadapi pertandingan yang penting, seperti Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
BACA JUGA:Dari Event Hingga Gempa, Kritik Terhadap Pemda Kuningan Terus Bermunculan