RADARKUNINGAN.COM- CAS bukan solusi, FIFA segera umumkan nasib Maarten Paes Agustus mendatang.
Maarten Paes salah satu kiper keturunan Belanda yang sudah menjalani sumpah WNI lalu masih belum menemukan titik terang untuk bisa segera membela timnas Indonesia.
Pasalnya menurut FIFA Maarten Paes terjanggal Statuta atau aturan yang dibuat oleh FIFA terkait naturalisasi dan perpindahan kelompok sepakbola antara Belanda dan Indonesia.
Untuk menyelesaikan hal ini PSSI pun melakukan mediasi melalui sidang arbitrase atau CAS yang saat ini masih belum menemukan kapan sidang akan segera dilaksanakan.
BACA JUGA:Jalur FIFA Jadi Alternatif Maarten Paes Segera Membela Timnas di Kualifikasi Piala Dunia Mendatang
Yunus Nusi, Sekretaris Jenderal PSSI, memastikan bahwa sidang terkait status Maarten Paes akan digelar oleh FIFA, bukan oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
Sidang ini dijadwalkan pada 15 Agustus 2024, dengan hasil yang diharapkan diumumkan pada 18 Agustus 2024. Menurut pengamat sepak bola Ronny Pangemanan, FIFA masih memiliki kendali penuh atas kasus ini.
Maarten Paes, penjaga gawang FC Dallas, sedang menghadapi masalah hukum karena FIFA menolak perpindahan federasinya dari KNVB ke PSSI.
Meskipun Paes sudah menjadi warga negara Indonesia (WNI), penolakan tersebut menghambat proses naturalisasinya.
BACA JUGA:Tidak Perlu ke CAS! FIFA Umumkan Nasib Maarten Paes Tanggal 18 Agustus Mendatang
PSSI berusaha menyelesaikan masalah ini dan sedang mempertimbangkan untuk membawa kasus ini ke CAS jika FIFA menolak permohonan mereka lagi.
PSSI telah membentuk tim hukum khusus untuk menangani kasus ini, dengan harapan keputusan FIFA akan mengizinkan Paes bermain untuk tim nasional Indonesia.
Bung Ropan, seorang pengamat sepak bola, menjelaskan bahwa sidang di FIFA akan berlangsung pada 15 Agustus, dan hasilnya akan diumumkan tiga hari kemudian. "Kami berharap FIFA dapat memberikan solusi yang baik untuk masalah ini sehingga tidak perlu dibawa ke CAS," ujarnya.
Jika FIFA memberikan izin kepada Paes, maka ia akan bisa memperkuat tim nasional Indonesia, yang diharapkan bisa memberikan stabilitas lebih pada lini pertahanan.