5. Matikan Fast Boot
Fitur Fast Boot pada BIOS atau UEFI dapat menyebabkan masalah kompatibilitas setelah pembaruan Windows. Untuk menonaktifkan Fast Boot:
- Masuk ke BIOS dengan menekan tombol Delete, F2, atau Escape saat booting.
- Cari opsi Fast Boot di pengaturan BIOS dan matikan fitur tersebut.
BACA JUGA:HATI-HATI! Ini Dia Ciri-Ciri Laptop Bekas Servis yang Harus Diperhatikan Sebelum Dibeli
6. Pemeriksaan dan Perbaikan Hardware
Masalah perangkat keras seperti RAM dan hard disk yang bermasalah dapat menyebabkan laptop gagal booting. Berikut langkah-langkah untuk memeriksa dan memperbaiki perangkat keras:
- Periksa RAM: Lepaskan RAM dari slotnya, bersihkan bagian kuningan dengan penghapus, dan pasang kembali dengan benar.
- Cek Hard Disk: Gunakan aplikasi seperti HDTune atau Hard Disk Sentinel untuk memeriksa kondisi hard disk. Jika ditemukan masalah, lakukan perbaikan atau ganti hard disk yang rusak.
7. Instal Ulang Windows
Jika semua langkah di atas tidak berhasil, instal ulang Windows mungkin menjadi solusi terakhir. Pastikan Anda telah mencadangkan semua data penting sebelum melakukan instal ulang.
BACA JUGA:10 Cara Mengatasi Kipas Laptop yang Berisik Menjadi Normal Kembali, Dijamin Ampuh!
Proses ini akan menghapus semua data di drive instalasi, jadi pastikan Anda sudah siap untuk kehilangan data tersebut.
Mengatasi laptop yang gagal booting memang memerlukan kesabaran dan ketelitian. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut dan mengembalikan laptop ke kondisi normal.
Jika masalah terus berlanjut, jangan ragu untuk menghubungi teknisi profesional untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.