"Ada masih terhambat sih. Kita juga tidak bisa melanggar regulasi," sebutnya.
Masalah naturalisasi ini juga diungkap oleh eks pengurus PSSI, Hasani Abdulgani.
Menurut informasi yang dia dapat, Hinoke adalah generasi kelima. Sehingga sulit diupayakan untuk naturalisasi.
"Mau dibawa ke manapun, ke CAS juga akan gagal," kata Hasani, terkait aturan FIFA tersebut.
BACA JUGA:Indra Sjafri 'The Special One', Disamakan dengan Jose Mourinho, Indonesia Sudah Jadi Raja ASEAN?
Dia menyayangkan kondisi ini, karena Mauresmo sangat dibutuhkan untuk Timnas Indonesia U-19. Bahkan pemain yang bersangkutan juga sangat ingin membela negara leluhur dari ibunya.
Hal serupa juga diungkapkan pengamat sepakbola Binder Singh. Menurutnya, Hinoke bakal sulit dinaturalisasi.
"Dia punya garis keturunan Indonesia, kalau nggak salah di atas dari neneknya," ungkapnya.
Soal kabar ini, Bung Binder -sapaan akrabnya- menyebut masih perlu diklarifikasi lebih lanjut.
BACA JUGA:Takut Kena Ciong! 'El Sujud' Indra Sjafri Katanya Cek Shio - Zodiak Pemain, Faktor Keberuntungan?
Apakah benar garis keturunan Hinoke adalah berasal dari buyut atau bahkan canggah yang merupakan generasi kelima.
"Itu yang saya dapat informasi, nggak tau benar atau ngga. Jadi belum tentu juga dia akan bisa dinaturaliasi," sebutnya.
Menurutnya, PSSI pasti akan mengumpulkan dokumen dan persyaratan untuk naturalisasi.
Bila pemain tersebut tidak bisa diproses, tentu tidak akan diajukan ke FIFA.
BACA JUGA:Peduli Tanah Kelahirannya, Penasehat Kapolri, Andi Gani Sumbang Tour de Linggarjati Rp250 Juta
Apalagi bila diketahui seperti Mauresmo Hinoke yang berpotensi melanggar Pasal 7 Statuta FIFA bila dinaturalisasi, karena dibawa ke CAS pun akan gagal kecuali FIFA mengubah aturan itu.