RADARKUNINGAN.COM - Gelandang tim nasional sepakbola Indonesia yang menyandang status pemain termahal Thom Haye, nyatanya kini ia masih nganggur dengan status tanpa klub.
Mengapa? Karena pria 29 tahun ini tak perpanjang kontrak yang habis bersama SC Heerenveen, terhitung kontrak habis pada musim 2024 tepatnya bulan Juni.
Hingga saat ini pemain seharga Rp52,14 Miliar ini masih betah dengan status tanpa klub, dia sendiri belum memutuskan untuk mencari klub selanjutnya.
Tapi, ada rumor yang mengungkapkan bahwa jasa Prof Toha ingin diminati oleh 2 klub asal Turki, kedua klub tersebut adalah Besiktas dan Sivasspor.
BACA JUGA:Timnas Indonesia Tiru Manchester United, Rekrut Pelatih Striker Demi Struick DKK Gacor Depan Gawang
Rumor 2 klub yang berlaga di Super Lig ini, dan yang tertarik akan jasa gelandang naturalisasi skuad Garuda, pertama kali disebarkan oleh Ertugrul Dalbasti, seorang jurnalis sepakbola asal Turki.
"Gelandang (Timnas Indonesia) tengah dilirik oleh dua klub dari Liga Turki yang tertarik akan jasanya, yaitu Besiktas dan Sivasspor" tulis Dalbasti dalam cuitannya di akun X/Twitter bulan Juli lalu.
Merujuk data peluang transfer dari laman Transfermakt, terjadinya peluang transfer Haye ke Besiktas sebesar 68 persen, sedangkan ke Sivasspor 73 persen.
Yang berarti jika mengacu pada data peluang transfer diatas, berarti Sivasspor lebih tertarik dalam memenangkan peluang transfer untuk merekrut pemain paling mahal di skuad Garuda.
BACA JUGA:Balas Dendam! Manchester City Taklukan MU di Community Shield
Baik Sivasspor maupun Besiktas, keduanya merupakan klub besar yang berlaga di Super Lig, biasa dikenal sebagai Liga 1 Turki, kasta sepakbola tertinggi di negara yang punya Attaturk Mausoleum.
Di musim 2023/2024, Besiktas rupanya lebih unggul daripada Sivasspor dalam posisi finis di papan klasemen Liga Turki.
Diketahui Besiktas finis diposisi keenam dengan torehan 56 angka, sedangkan Sivasspor berada diposisi ketujuh dengan torehan 54 angka, terpaut dua angka dan satu tempat dari Besiktas.
Menariknya Besiktas ditukangi oleh seorang legenda Timnas Belanda yang punya garis keturunan Indonesia berasal dari ibunya yang asli orang Maluku, Giovanni van Bronckhorst.
BACA JUGA:Berkunjung ke Kuningan? Pastikan Datang ke 3 Kafe Hits di Palutungan Ini, Ga Heran Bisa Viral