RADARKUNINGAN.COM - Keputusan sidang CAS untuk Maarten Paes akan dibacakan pada 18 Agustus 2024. Staf Ahli Kemenpora, Hamdan Hamedan yakin, bisa lolos dari pengadilan arbitrase tersebut.
Sosok kiper Maarten Paes terus menjadi sorotan karena sudah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), namun belum bisa menyelesaikan perpindahan federasi.
Sampai dengan saat ini, kiper FC Dallas tersebut masih berada di bawah KNVB dan belum bisa diakui PSSI, karena terhambat Statuta FIFA Pasal 9 Ayat 2 tahun 2022.
Pasalnya pada Artikel 9 Paragraf 2 bahwa pemain tidak boleh lebih dari 21 tahun ketika bermain untuk suatu negara.
BACA JUGA:Indonesia Harus Berhati-Hati akan Hadirnya Sosok ini Ungkap Media Vietnam
Sedangkan Maarten Paes pernah bermain di U-21 ketika usia sudah 22 tahun, tepatnya pada 15 November tahun 2020.
Kendati demikian, Staf Ahli Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Hamdan Hamedan yakin bisa lolos dari CAS.
Pasalnya, ada klausul lain pada artikel FIFA 2022 mengenai kondisi kahar yang disebabkan pandemi covid-19.
"Saat itu, turnamen diundur selama 1 tahun dan itu dibolehkan oleh FIFA karena force majeure," kata Hamdan Hamedan, dikutip radarkuningan.com, Selasa 12, Agustus 2024.
BACA JUGA:Maarten Paes Bisa Membela Indonesia dalam Waktu Dekat? Menpora Beberkan Optimismenya
Karena itu, Hamdan yakin pada sidang Court of Arbitration for Sport (CAS) yang digelar pada 15 Agustus dan diumumkan 18 Agustus 2024, bisa berhasil dengan baik.
PSSI tentu akan mengacu pada Statuta FIFA untuk menyatakan banding, mengingat ada pengecualian yang bisa jadi argumen kuat.
"Makanya itu, kalau kita lihat rule of the elegibility. Mereka membuka ruang untuk exceptional circumstances. Terutama global pandemic, natural disasters," paparnya.
Disebutkan bahwa seorang pemain bisa pindah kewarganegaraan dan federasi.