RADARKUNINGAN.COM - Aplikasi yang diterapkan Dinas Perhubungan Kabupaten Kuningan mendapat respons positif dari Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Cirebon.
Pasalnya, peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) melalui retribusi parkir khususnya meningkat tajam.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, Anton Pitono mengungkapkan, berdasarkan informasi yang didapatnya, kenaikan PAD dari perparkiran mengalami peningkatan signifikan setelah menjadi pusat keramaian.
"Untuk Puspa di Kuningan, peningkatkannya signifikan yang pasti. Jadi PAD nya itu signifikan. Dan itu, bukan hanya mengenai PAD nya, justru dengan dilokalisirnya itu, jadi pusat keramaian," kata Anton, kepada radarkuningan.com, Senin, 12 Agustus 2024.
BACA JUGA:Sering Disepelekan! 4 Manfaat Kesehatan Bersepeda di Malam Hari Berikut Perlu Kamu Ketahui!
Menurut dia, ketika PUSPA Siliwangi dijadikan One Stop Service, hal tersebut menumbuhkan keramaian dan tentu perlu pengelolaan parkir.
Tinggal bagaimana pengelolaan menggunakan penerapan pembayaran secara tunai dan non tunai.
"Jadi one stop service di situ, seharusnya jadi percontohan, baik itu pengelolaan parkirnya maupun pedagang ya bisa dilakukan pembayaran secara tunai dan non tunai," katanya.
Mengenai penggunaan QRIS di area perparkiran yang ada di Kabupaten Kuningan, pihaknya masih perlu komunikasi dengan Pemerintah Daerah setempat.
"Itu harus kami komunikasikan dengan Pemda ya, Karena beberapa parkir kan akan masuk retribusi maupun PAD."
"Mudah-mudahan temen temen pemda memfasilitasi juga, baik itu retribusi yang lain lain bukan hanya parkir, juga pasar, ataupun pembayaran pajak,"
Anton mencontohkan, ada inisiasi dari Pemkab Majalengka agar semua ASN di wilayah Majalengka melakukan pembayaran PBB menggunakan QRIS.
Sehingga, diharapkan diikuti oleh pemkab dan pemkot lain di Ciayumajakuning.
BACA JUGA:Bikin Melek! Ini 3 Manfaat Minum Air Lemon di Pagi Hari yang Masih Jarang DIketahui