RADARKUNINGAN.COM - Elkan Baggott merupakan salah satu pemain yang kerap orang kenal sebagai pemain naturalisasi di Timnas Indonesia yang pertama di panggil Shin Tae-Yong.
Pemain berbakat yang memiliki darah Indonesia - Inggris ini kerap menjadi andalan Shin Tae-Yong dalam beberapa laga penting. Seperti pada Piala Asia tahun lalu, dan laga penting lainnya.
Meski memiliki darah Inggris - Indonesia, Elkan Baggott bukanlah pemain naturalisasi. Melansir lewat halaman resmi "Tempo", Elkan Baggott memilih untuk menjadi WNI pada usia di bawah 20 tahun.
Elkan Baggott juga diketahui sudah memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) sejak tahun 2021. Nama Elkan Baggott semakin terkenal hingga saat ini.
Terlebih lagi saat nama Elkan Baggott belum terdengar kembali dipanggil Shin Tae-Yong untuk membela Timnas.
Mengingat Kualifikasi Piala Dunia 2026 sebentar lagi akan dijalankan Indonesia, dan absennya Justin Hubner dalam pertandingan membuat respon publik bingung terhadap masalah ini.
Apakah Elkan Baggott akan dipanggil? permasalahan apa yang terjadi di antara PSSI dan Elkan Baggot? dan masih banyak pertanyaan lain yang memutari pikiran para penggemar.
Sebenarnya, PSSI sendiri sudah menyatakan masih menjaga komunikasi baik dengan Elkan. Namun, bagaimanapun keputusan utama terletak pada keputusan pelatih.
Nama Elkan Baggott hingga saat ini, belum terdengar kembali dipanggil oleh Shin Tae-Yong.
Hal ini sontak memicu respons positif dan negatif dari para pengamat. Belum lagi bila mengingat pernah ada rumor dan drama antara Elkan Baggott dan Shin Tae-Yong.
Publik tentunya semakin menebak-nebak apa yang terjadi di antara pelatih dan pemain ini. Ditambah lagi mengingat Kualifikasi Piala Dunia 2026 akan dilaksanakan kurang dari 20 hari lagi.
Situasi ini tentunya menimbulkan banyak pertanyaan siapa yang akan mengisi lini belakang bersama Jay Idzes dan Risky Ridho. Mengingat sang preman Timnas Justin Hubner yang tidak bisa bermain di pertandingan pertama.
BACA JUGA:Silang Pendapat Ketum dan Sekjen PSSI Terkait Misteri Tanggal Sidang CAS Maarten Paes, Apakah Batal?