"Kebanyakan tiba-tiba muncul dan sangat hebat dengan talenta maksimalnya, tapi kemudian tiba-tiba menghilang juga," jelasnya.
Adanya penurunan kualitas yang terjadi terhadap para pemain Timnas, STY menilai karena faktor mental yang dimiliki para pemain.
"Itu terjadi salah satunya karena mental, tapi masih banyak lagi penyebabnya," tuturnya.
Untuk sekarang ini, dirinya tengah memperbaiki kondisi tersebut, agar pemain yang dipanggil ke Timnas Indonesia, bisa terjaga kualitas maupun skill mereka agar bertahan lebih lama.
BACA JUGA:Pengamat: STY Terapkan Formasi Menyerang! Prediksi Timnas Indonesia vs Arab Saudi
"Kami dengan para pemain muda sudah melatih mental itu sedikit demi sedikit. Dan saya sendiri merasa perlu menciptakan pemain," pungkasnya.
Selain itu, STY dihadapkan dengan kondisi pemain Timnas Indonesia yang memiliki kebiasaan yang sulit untuk diubah.
Dengan keadaan seperti itu, dirinya terpaksa mengganti pemain yang sebelumnya mengisi skuad Garuda, dengan pemain yang lebih muda.
"Sejak saya datang pertama kali (Ke Indonesia), saya langsung mengganti para pemain yang ada dengan pemain muda," ucapnya.
Dijelaskan lebih lanjut, banyak pemain Timnas Indonesia memiliki potensi yang menjanjikan.
Namun begitu, jelas STY, banyak para pemain yang merasa sudah nyaman dengan kebiasaan yang mereka lakukan.
Namun kebiasan buruk tersebut, sambung STY, tidak bisa diubah padahal kurang baik bagi perkembangan pemain itu sendiri.
"Sebenarnya di sini para pemain Timnas yang ada dari segi makanan maupun latihan, lebih memilih sesuatu yang nyaman bagi mereka sendiri dan karena kebiasan itu saya tidak bisa mengubah mereka seperti yang saya inginkan," ungkapnya.
Oleh karena itu, pelatih yang didatangkan PSSI dari Korea Selatan itu, melakukan caranya sendiri demi kebaikan Timnas Indonesia.
"Dari situ saya memikirkan mencari cara lain yaitu menggunakan lebih banyak para pemain muda," jelasnya.
Keberanian dirinya menggunakan banyak pemain muda, sambungnya, merupakan keputusan yang harus diambil agar kebiasan buruk yang sudah terjadi, bisa dipangkas sejak dini.