RADARKUNINGAN - Kekhawatiran Roberto Mancini akhirnya terbukti, Timnas Indonesia yang banyak diperkuat pemain yang berkarir di Eropa membuat jalannya pertandingan menjadi sulit.
Dalam pertandingan pertama putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Arab Saudi ditahan imbang 1-1 oleh tamunya, Indonesia.
Pelatih Indonesia Shin Tae-yong (STY), hampir mengisi line up dengan menurunkan 90 persen kekuatan dari pemainnya yang berkarir di eropa, sisanya hanya Rizky Ridho dan Witan Sulaeman yang diturunkan sejak menit pertama.
Dengan nyaris diperkuat pemain yang berkarir di Eropa, Indonesia berhasil menahan imbang Arab Saudi di kandang mereka.
BACA JUGA:Xiaomi Redmi 12 VS Realme C53, Selisih Rp100 Ribu saja!
BACA JUGA:Pakai Jersey Baru, Arab Saudi Malah Diimbangi Timnas Indonesia
Bahkan, Arab Saudi harus ketinggalan gol terlebih dahulu lewat sepakan Ragnar Oratmangoen pada menit ke-19 di babak pertama.
Pelatih Arab Saudi, Roberto Mancini menyoroti soal banyaknya pemain Timnas Indonesia yang tampil di luar negeri, terutama Eropa dan Amerika.
Hal tersebut, bagi Mancini, menjadi indikator perkembangan sepak bola Indonesia yang cukup signifikan.
Tak peduli main di kasta mana, pemain Timnas yang berlaga di luar negeri, menurut Mancini, bisa menghadirkan masalah tersendiri buat Arab Saudi. Sebab, mereka kayak pengalaman dan cukup berkualitas.
BACA JUGA:Rekor Tidak Terkalahkan Arab Saudi Semakin Panjang, Pendukung Timnas Indonesia Tidak Peduli
BACA JUGA:Arab Saudi Dibawah Asuhan Roberto Mancini Ternyata Tidak Menyeramkan, Berikut Faktanya
Mancini mengakui Timnas bisa menjadi pesaing berat buat Arab Saudi di fase ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Level mereka, bagi Mancini, berbeda dengan lainnya.
"Indonesia telah mengembangkan sepak bolanya dan memiliki banyak pemain yang bermain di Eropa serta Amerika Serikat. Saya pikir mereka juga siap. Tujuan kami jelas, memenangkan pertandingan," kata Mancini mengutip Arab News.
Melihat Indonesia, Mancini sedikit iri. Dia juga berharap ada lebih banyak pemain Arab Saudi yang tampil di luar negeri, khususnya Eropa. Sebenarnya bukan tidak ada, namun jumlahnya minim.