RADARKUNINGAN - Olahraga atletik yang dilakukan saat ini, memiliki sejarah hingga banyak orang yang melakukannya dan menjadi keahlian bidangnya.
Cabang olahraga atletik adalah olahraga tertua di dunia. Gerakannya terdiri dari empat gerakan dasar manusia yaitu berjalan, berlari, melompat, dan melempar.
Berbagai jenis olahraga yang kita kenal saat ini merupakan ragam kombinasi dari keempatnya, tidak salah jika atletik dianggap sebagai ibu dari segala olahraga.
Berikut sejarah, jenis, hingga manfaat atletik seperti dikutip dari britannica.com dan staffnew.uny.ac.id.
BACA JUGA:Persib Bandung vs Port FC Nanti Malam, Tyronne Del Pino Jadi Pemain Kunci Maung Bandung?
Perlombaan atletik pertama yang tercatat adalah Tailteann Games di Irlandia pada 1829 SM. Kompetisi dalam bentuk olimpiade terlaksana pertama kali pada 776 SM di Yunani.
Di tempat yang sama, pada 1896 olimpiade modern pertama kali dilaksanakan. Praktik atletik yang kita kenal saat ini berawal dari Inggris sejak 1817.
Kelompok-kelompok atletik terbentuk, bahkan mengadakan kompetisi antar-sesama.
Dari sinilah atletik berkembang, dan mendunia melalui perhelatan Olimpiade.
BACA JUGA:SMK Pertiwi Kuningan Miliki Kelas Laboratorium IDV, Pertama di Indonesia
Dibawa Belanda pada 1930, atletik menjadi hal yang eksklusif bagi penduduk kota besar, khususnya anak sekolah dan militer di Indonesia.
Keterbatasan akses dikarenakan fungsi utama atletik adalah untuk kelengkapan pendidikan pembinaan kebugaran jasmani, bukan prestasi.
Kegiatan ini mulai berkembang ketika zaman kependudukan Jepang pada 1942-1945.
Pemerintah Jepang mewajibkan semua entitas terpelajar (pegawai, pelajar, dan mahasiswa) untuk senam pagi mengikuti radio Jepang bernama “Taiso”.