Demi Suksesnya Mulok Kurikulum Gunung Ciremai, Kepala Disdikbud Kuningan Rajin Sambangi Kabupaten Tetangga

Senin 30-09-2024,15:59 WIB
Reporter : Agus Sugiarto
Editor : Agus Sugiarto

"Kurikulum ini dirancang untuk membentuk karakter siswa yang peduli terhadap lingkungan dan memahami nilai-nilai budaya lokal. Kami berharap kerjasama ini dapat memberikan manfaat bagi pendidikan di kedua daerah," papar U Kusmana, Senin 30 September 2024.

Sebagai bagian dari kunjungan tersebut, Uu, panggilan akrabnya, juga mengenalkan Batik Kamuning kepada Pemerintah Kabupaten Indramayu.

Ia membawa Batik Kamuning sebagai buah tangan khas dari Kuningan, serta tape ketan Kuningan yang merupakan oleh-oleh tradisional yang sangat dikenal.

BACA JUGA:Fakta Min Jiwoon, Solois Pertama Debut di Label R&B SM Entertainment, Simak

BACA JUGA:Timnas Indonesia Lolos ke Piala Asia U20 2025 Usai Tahan Imbang Yaman

BACA JUGA:Warga Cipari Tebar Sampah di Gedung Setda Kuningan Viral, Inilah Fakta Sebenarnya

"Kami ingin memperkenalkan kekayaan budaya dan kuliner Kuningan kepada Kabupaten Indramayu. Batik Kamuning dan tape ketan adalah simbol kearifan lokal yang patut untuk dilestarikan," ujar Uu.

Sebagai balasan atas kunjungan tersebut, H Caridin memberikan oleh-oleh atau kenang-kenangan berupa Batik Complongan, batik khas kebanggaan Kabupaten Indramayu.

"Kami berharap dengan saling bertukar oleh-oleh ini, akan terjalin kerjasama yang lebih erat antara Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Indramayu," ujarnya.

H Caridin juga menekankan perlunya kolaborasi antara kedua daerah dalam mengembangkan pendidikan berbasis kearifan lokal. 

BACA JUGA:Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026? Shin Tae-yong Siap Jadi WNI dan Habiskan Hidup di Indonesia!

BACA JUGA:Putus Rantai Kemiskinan, Pasangan ASIH Janji Beri Beasiswa bagi Anak Petani di Jabar

BACA JUGA:Istilah Skin Care yang Perlu Diketahui agar Tak Salah Perawatan, Simak!

"Kami siap mendukung implementasi Mulok Kurikulum Gunung Ciremai dan berharap dapat berbagi pengalaman serta praktik terbaik dalam pendidikan yang mengedepankan nilai-nilai lokal," katanya.

Kunjungan sosialisasi ini diakhiri dengan diskusi interaktif antara kedua pihak mengenai tantangan dan peluang dalam mengimplementasikan kurikulum lokal, serta langkah-langkah konkret yang dapat diambil untuk memastikan keberhasilan program ini.

Rencananya, kunjungan sosialisasi berikutnya akan dilaksanakan di Kabupaten Majalengka pada tanggal 7 Oktober 2024, dan diakhiri di Kabupaten Cirebon. (*)

Kategori :