Nathan Tjoe-A-On Dapat Kritik Pedas Dari Coach Justin, Begini Katanya...

Rabu 16-10-2024,10:27 WIB
Reporter : Adi K
Editor : Agun Gunarso

RADARKUNINGAN.ID - Kekalahan Timnas Indonesia dari China dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia menyisakan banyak sorotan, termasuk kritikan tajam terhadap Nathan Tjoe-A-On.

Pemain keturunan Belanda tersebut dinilai tampil kurang optimal, sementara pelatih Shin Tae-yong mengungkap beberapa faktor yang menyebabkan kekalahan 2-1 di Qingdao Youth Football Stadium pada Selasa (15/10/2024).

Nathan Tjoe-A-On Dikritik Pedas

Nathan Tjoe-A-On menjadi pusat perhatian setelah mendapatkan kritikan pedas dari Coach Justin, yang dikenal sebagai pengamat sepak bola.

Dalam sesi analisis jeda pertandingan bersama dr. Tirta dan komentator lainnya, Coach Justin menyoroti permainan Nathan yang dianggap tidak efektif dalam mengontrol bola dan lambat dalam mengambil keputusan.

BACA JUGA:Inilah Sosok Novi Irnawati, Suporter Timnas Indonesia yang Berani Sentil Wasit Ahmed Al Kaf, Begini Katanya...

Menurutnya, hal ini menghambat agresivitas dan tempo permainan Timnas Indonesia, sehingga tim tidak mampu memaksimalkan serangan.

“Nathan ganti. Nathan jelek, gue bilang mainnya," ujar Coach Justin dalam live streaming YouTube-nya.

Kritikan ini mencerminkan kekecewaan yang dirasakan banyak penggemar sepak bola Tanah Air, yang berharap performa lebih baik dari pemain yang bermain di luar negeri.

Shin Tae-yong Ungkap Penyebab Kekalahan

Di sisi lain, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memberikan pandangan yang lebih luas tentang penyebab kekalahan skuad Garuda dari China.

BACA JUGA:Media Malaysia Iri Lihat Kevin Diks Bergabung dengan Timnas Indonesia, Kok Bisa Skuad Garuda...

Ia mengakui bahwa timnya kehilangan fokus di beberapa momen penting, yang akhirnya dimanfaatkan dengan baik oleh China untuk mencetak dua gol.

"China mencetak dua gol karena kami mengalami penurunan konsentrasi di momen-momen krusial," ujar Shin Tae-yong dalam konferensi pers usai laga.

"Gol pertama terjadi karena para pemain kurang fokus, sementara gol kedua adalah hasil dari kesalahan dalam penguasaan bola yang membuat kami kehilangan kendali."

Kategori :