RADARKUNINGAN.COM - Timnas Indonesia kesulitan untuk menciptakan gol dalam permainan terbuka. Buktinya, selama gelaran Piala AFF 2024, Skuad Garuda hanya mampu menceploskan bola dari situasi bola mati.
Timnas Indonesia punya masalah besar di Piala AFF 2024. Masalah itu makin kentara terlihat ketika skuad Garuda ditahan imbang Laos dalam laga kedua fase grup.
Tercatat, selama Piala AFF 2024 ini, Indonesia sudah membukukan empat gol. Rinciannya, satu gol di laga lawan Myanmar, dan 3 gol lagi di laga lawan Laos.
Namun dari 4 gol yang berhasil disarangkan ke jalan lawan, semuanya tercipta dari situasi sama, yakni bola mati.
Menilik laga lawan Laos, Indonesia melepaskan 22 tembakan, dengan 8 di antaranya mengarah ke gawang.
BACA JUGA:Marselino Absen Lawan Vietnam, STY Masih Memiliki 5 Pemain yang Belum Tampil
Jika dipecah, lima dari delapan tembakan mengarah gawang itu berawal dari situasi bola mati.
Lemparan dalam Pratama Arhan masih saja menjadi andalan skuad asuhan Shin Tae-yong (STY) itu. Dua lemparan ke dalamnya di laga lawan Laos berbuah gol.
Begitu juga ketika melawan Myanmar di laga perdana, lemparan ke dalam milik Pratama Arhan akhinya bisa menjadi gol lewat kaki Asnawi Mangkualam.
Jika bola mati Indonesia begitu efektif, lain hal dengan peluang di situasi terbuka.
BACA JUGA:Seminggu Main 3 Kali, STY: Jadwal Piala AFF 2024 Membunuh Pemain
Di laga lawan Laos, hanya tiga dari delapan peluang skuad Garuda yang tercipta dari permainan terbuka.
Pun ketika melawan Myanmar, sedikit sekali peluang Indonesia yang berasal dari permainan terbuka. Tak jarang, peluang-peluang dari skuad Merah Putih mudah dimentahkan lawan sejauh ini di Piala AFF 2024.
Tajamnya bola mati ini bagaikan pisau bermata dua bagi Timnas Indonesia. Skuad Garuda jadi punya satu senjata yang bisa diandalkan di Piala AFF 2024, dengan tingkat keberhasilan yang tinggi.
Namun, ketika bersua lawan-lawan level tinggi macam Vietnam dan Thailand, tentu hal ini bisa jadi bumerang bagi Timnas Indonesia.