RADARKUNINGAN.COM - Pemecatan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia pada Senin (6/1/2025) oleh PSSI memicu reaksi keras dari berbagai kalangan, termasuk komunitas pencinta sepak bola Tanah Air.
Salah satu kelompok suporter garis keras, Ultras Garuda, menyampaikan surat terbuka kepada PSSI yang berisi kritik tajam dan permintaan penjelasan transparan terkait keputusan tersebut.
Keputusan mendadak ini mengecewakan banyak pihak, terutama mengingat kontribusi Shin Tae-yong yang dinilai telah membawa perubahan positif bagi Timnas Indonesia.
Di bawah kepemimpinannya, Skuad Garuda mampu bersaing di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, sebuah pencapaian yang sebelumnya jarang terjadi.
BACA JUGA:Berwisata ke Lombok? 3 Jenis Cindera Mata Ini Jangan Sampai Ketinggalan
Namun, keputusan PSSI ini tidak hanya menuai kekecewaan, tetapi juga memicu tuntutan agar federasi bertindak lebih transparan dan profesional ke depannya.
Isi Surat Terbuka Ultras Garuda: Tuntut Penjelasan Transparan
Dalam surat terbuka yang diunggah melalui akun media sosial resmi mereka pada Rabu (8/1/2025), Ultras Garuda menegaskan keprihatinan mereka terhadap keputusan PSSI.
"Ultras Garuda memohon; penjelasan resmi secara transparan alasan atau dasar keputusan pengakhiran kerja sama dengan Shin Tae-yong," tulis mereka dalam pernyataan resmi.
Mereka juga menyoroti dampak besar yang ditimbulkan dari keputusan tersebut terhadap perkembangan Timnas Indonesia.
Keputusan ini dianggap tidak hanya melukai hati pencinta sepak bola, tetapi juga mengancam stabilitas tim yang sedang berada di jalur positif.
"Kami merasa bahwa keputusan tersebut perlu dikaji lebih mendalam, mengingat dampaknya yang signifikan terhadap perkembangan tim nasional dan harapan masyarakat pecinta sepak bola Indonesia," lanjut pernyataan tersebut.
Tuntutan untuk Pelatih Baru: Kontrak dan Target yang Jelas
Tidak hanya meminta penjelasan terkait pemecatan Shin Tae-yong, Ultras Garuda juga memberikan peringatan tegas terkait pelatih baru yang akan diumumkan PSSI pada 12 Januari 2025.