"Arah dan target yang jelas harus tertera di kontrak pelatih baru. Pelatih baru harus membawa perubahan dan harapan baru. Kami akan mengkritik paling keras dengan objektif jika pelatih baru tidak memuaskan," tulis mereka.
Mereka menekankan bahwa pelatih baru harus diberi target yang jelas untuk memastikan perkembangan Timnas Indonesia tetap berada di jalur yang benar.
Jika hal ini tidak dipenuhi, Ultras Garuda berjanji akan menjadi pihak yang paling vokal mengkritik keputusan federasi.
Permintaan Komunikasi Sebelum Pengumuman Pelatih Baru
Ultras Garuda juga mengajukan permintaan agar PSSI cepat menanggapi sebelum pengumuman resmi pelatih baru Timnas Indonesia pada 12 Januari 2025.
Komunikasi ini dianggap penting untuk memastikan bahwa keputusan federasi benar-benar merepresentasikan keinginan dan harapan masyarakat pencinta sepak bola.
Sebagai komunitas yang aktif mendukung Timnas, mereka berharap suara suporter dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan penting seperti ini.
Respon Suporter dan Implikasinya bagi PSSI
Surat terbuka dari Ultras Garuda ini mencerminkan kekecewaan mendalam dari komunitas pencinta sepak bola Indonesia terhadap keputusan PSSI.
Tidak hanya soal pemecatan Shin Tae-yong, tetapi juga bagaimana federasi menangani situasi ini dengan minimnya transparansi dan komunikasi dengan publik
Reaksi keras dari Ultras Garuda menjadi sinyal bahwa suporter berharap PSSI lebih profesional dan terbuka dalam setiap pengambilan keputusan, terutama yang berkaitan dengan masa depan Timnas Indonesia.
PSSI Dituntut Lebih Transparan dan Profesional
Pemecatan Shin Tae-yong adalah babak baru dalam perjalanan Timnas Indonesia yang penuh tantangan.
Namun, langkah ini juga menjadi pengingat bagi PSSI untuk lebih transparan, responsif, dan profesional dalam menangani kritik serta aspirasi suporter.
Dengan jadwal pengumuman pelatih baru yang semakin dekat, PSSI diharapkan mampu menjawab tuntutan suporter, termasuk memberikan target yang jelas untuk pelatih baru.
Hanya dengan cara ini, kepercayaan publik terhadap federasi dapat dipulihkan, dan Timnas Indonesia dapat terus melangkah maju di pentas internasional.