RADARKUNINGAN.COM - Setelah memberhentikan Shin Tae-yong (STY), PSSI mengumumkan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia.
Kehadirannya menambah panjang daftar pelatih asal Belanda yang pernah menangani Pasukan Garuda.
Kluivert mendapatkan kontrak selama dua tahun di Timnas Indonesia. Namun, jika kinerjanya bagus, ada opsi perpanjangan dua tahun lagi bagi eks pelatih Curacao tersebut.
Sebenarnya, kedatangan Kluivert jadi bukti adanya ikatan antara Indonesia dengan Belanda.
BACA JUGA:PSSI Resmi Umumkan Patrick Kluivert, Asistennya Ada Pelatih Lokal
Sebab, jauh sebelum pria 47 tahun itu, sudah banyak pelatih Belanda yang bekerja di Indonesia.
Gerbong pelatih Belanda pertama di Timnas diawali Wiel Coerver pada 1975 silam.
Bersama Coerver, Indonesia nyaris lolos ke Olimpiade 1976, sebelum dikandaskan Korea Utara di laga kualifikasi.
Satu hal lain yang membuat Coerver dikenang di Indonesia adalah adanya 'Metode Coerver' yang diterapkannya kepada para pemain muda.
BACA JUGA: Usai Shin Tae-yong Dipecat, Ultras Garuda Kirim Surat Terbuka kepada PSSI, Begini Penjelasannya
Metodenya ini pun sempat diterapkan oleh asisten Sir Alex Ferguson, Rene Meulensteen, di Manchester United.
Setelah Coerver, sempat ada Frans van Balkom yang jadi pelatih asal Belanda di Timnas. Akan tetapi, capaiannya tidak terlalu bagus dan cuma bertahan setengah tahun.
Setelah Van Balkom, Henk Wullems jadi pelatih Belanda berikutnya yang menangani Timnas pada 1996. Dia sempat membawa Bandung Raya menjuarai Liga Indonesia, tetapi hanya setahun membesut Timnas.
Kemudian, Wim Rijsbergen mengambil alih kursi pelatih Timnas di 2011, pasca PSSI mendepak Alfred Riedl.
BACA JUGA:Ini Awal Mula Permasalahan Shin Tae-yong dengan PSSI