Pihaknya menerima laporan itu pada 13 Januari 2025. Kemudian langsung bertindak cepat atas perintah Kapolres Kuningan.
"Kemudian kita dapat amankan empat pelaku masing-masing di kediamannya. Kemudian kita bawa ke kantor untuk mencari keterangan, dan mereka mengakui semua perbuatan mereka," ungkapnya.
Dia menceritakan, awalnya salah satu tersangka yakni S kenal dengan korban melalui sebuah aplikasi.
Korban kemudian diajak berkeliling dan tiba di sebuah tempat kos yang berlokasi di perkotaan Kuningan.
BACA JUGA:PKB Langsung Merapat, Dukung Bupati dan Wakil Bupati Kuningan Terpilih
"Akhirnya korban diajak masuk ke dalam kamar kos. Kemudian di situ, korban juga bertemu dengan satu tersangka lain berinisial A," terangnya.
Sehingga korban pada saat itu, lanjutnya, dilakukan bujuk rayu terhadap korban untuk meminum minuman keras.
Kemudian setelah minum minuman keras, korban yang tidak sadar lalu disetubuhi oleh pelaku.
"Setelah kejadian itu, selang beberapa hari kemudian, korban kembali diajak oleh tersangka pertama untuk bertemu. Setelah bertemu, korban kembali dibawa ke tempat kos yang beda lokasinya," katanya.
BACA JUGA:Dampak Program Makan Bergizi Gratis: Uang Saku Utuh, Kantin Sepi
Setiba di tempat kos, korban bertemu dengan dua tersangka lain berinisial T dan A.
Kemudian para tersangka melancarkan aksi bejatnya kepada korban dengan modus yang sama.
Dari dua kejadian di tempat berbeda itu, total ada empat tersangka yang melakukan perbuatan tersebut.
"Kita kenakan pasal 81 UU Perlindungan Anak minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun penjara," pungkasnya.