“Alhamdulillah mulai 2022 sampai sekarang kondisi keuangan desa normal dan tidak ada masalah. Saya fokus dalam upaya peningkatan kinerja aparatur desa. saya juga terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait di Pemkab Kuningan,” terang Kades Raski Baskara.
Raski merinci sejumlah program unggulan yang sudah dan sedang dijalankannya. Mulai dari tahun 2020 hingga 2024, dirinya focus dalam upaya meningkatkan sumber pendapatan dari PDAM.
Meningkatkan sumber pendapatan dari kabupaten, menyelsaikan permasalahan tugu batas Desa Paniis dan Desa Singkup, dan pembuatan jalan lingkar dari Dukuh Luhur ke Bubulak.
BACA JUGA:Dicekoki Miras, Pelajar di Kuningan Diperkosa 4 Pria
BACA JUGA:Bersama Patrick Kluivert, Skuad Timnas Indonesia Bakal Langsung Gelar Latihan Perdana di Australia
BACA JUGA:Patrick Kluivert Seleksi 2 Pelatih Lokal untuk Timnas Indonesia, Siapa Saja?
Program lainnya di tahun ini adalah program penyelenggaraan mobil siaga kesehatan serta bantuan langsung tunai bagi siswa miskin, yatim piatu berprestasi.
“Juga program peningkatan insentif guru ngaji, PAUD dan Kober. Selain itu, saya juga berupaya meningkatkan insetif untuk Linmas, RT/RW. LPM dan BPD. Kemudian pembangunan rehabilitasi peningkatan gedung balai desa, peningkatan air bersih ke rumah-rumah warga di Dusun Pon, pembentukan Bumdesa dan pemberian label Bumdesa,” papar Raski dengan penuh semangat.
Selama kurun waktu empat tahun, terang Raski, aneka program pembangunan dan peningkatan jalan lingkungan serta jalan pertanian menjadi skala prioritas pembangunan.
Untuk sarana olahraga, pihaknya juga membangun lapangan bola voli yang cukup refresentatif, pemberian modal untuk Bumdesa, pengembangan industry kecil tingkat desa, program ketahanan pangan pipanisasi wilayah Cireuma. (*)