Terinspirasi Waduk Darma, Kades Raski Yakin Mampu Rebut Objek Wisata Cipaniis dari PDAU Kuningan

Terinspirasi Waduk Darma, Kades Raski Yakin Mampu Rebut Objek Wisata Cipaniis dari PDAU Kuningan

Beralihnya pengelolaan Waduk Darma dari sebelumnya oleh Perumda Aneka Usaha (PDAU) ke PT Jaswita Jabar, menginspirasi Kepala Desa Paniis, Kecamatan Pasawahan, Raski Baskara untuk mengambil alih objek wisata Cipaniis dari tangan PDAU. (Agus Sugiarto)--

KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM- Beralihnya pengelolaan Waduk Darma dari sebelumnya oleh Perumda Aneka Usaha (PDAU) ke PT Jaswita Jabar, menginspirasi Kepala Desa Paniis, Kecamatan Pasawahan, Raski Baskara.
 
Raski sedang berupaya keras agar pengelolaan objek wisata Cipaniis yang sekarang di bawah PDAU, bisa dikelola oleh Pemdes Paniis. 
 
 
 
"Jujur saja, kami terinspirasi oleh Waduk Darma. Dimana sebelumnya kawasan itu dikelola PDAU, tapi sekarang oleh Jaswita. Karena itu, kami juga berusaha untuk mengambil pengelolaan wisata Cipaniis. Jika dikelola oleh pemdes atau BUMDes, manfaatnya akan dirasakan langsung oleh warga Paniis," ujar Kades Raski.
 
Alasan Kades Raski ingin mengambil alih pengelolaan kawasan wisata itu yakni untuk meningkatkan pendapatan asli desa (PADes) Paniis.
 
Apalagi objek wisata tersebut secara administratif berada di wilayah Desa Paniis, kendati termasuk bagian Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC). 
 
 
 
"Ya kami menginginkan adanya pengalihan pengelolaan objek wisata Cipaniis yang selama ini di bawah kewenangan PDAU. Perjuangannya sudah lama kami lakukan namun belum mencapai hasil maksimal. Kami akan terus berjuang sampai keinginan itu tercapai," tegas Kades Raski, Kamis 4 Mei 2023.
 
Untuk mewujudkan mimpi itu, pihaknya terus melakukan komunikasi dengan Bupati Acep Purnama dan juga pihak TNGC.
 
Jika akhirnya nanti bupati menyetujui pengalihan pengelolaan objek wisata Cipaniis, akan membuat langkah pemdes lebih mudah. 
 
 
 
"Kami terus berkoordinasi dengan pak bupati menyangkut keinginan mengelola objek wisata Cipaniis. Selain itu, kami juga membangun komunikasi dengan pihak TNGC. Karena wilayah itu masuk dalam kawasan TNGC," sebut Raski.
 
Selaku kepala desa, kata Raski, dirinya nemiliki kewajiban meningkatkan kesejahteraan masyarakat Paniis. Salah satunya dengan menggali sumber PADes, selain Dana Desa dan Alokasi Dana Desa.
 
"Pemasukan bisa lebih besar jika desa mengelola objek wisata Cipaniis. Dan itu sangat berguna untuk membangun desa kedepannya," katanya.
 
 
 
Manfaat lain yang akan diperoleh oleh warga Paniis kalau Cipaniis dikelola desa adalah terserapnya tenaga kerja asal desa tersebut.
 
"Bukan hanya menyerap tenagga kerja lokal saja, sektor lainnya juga akan terangkat. Ekonomi warga Paniis akan lebih dinamis lagi," pungkas Raski. (Agus)
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: