KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM - Proses evakuasi batang pohon asem yang roboh di Desa Sampora, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, berlangsung hingga siang hari, Kamis 23 Januari 2025.
Menurut laporan pihak Damkar Kuningan, pohon yang sudah berusia ratusan tahun tersebut, roboh sekitar pukul 23.30 WIB.
Adapun proses evakuasi yang dilakukan sejak laporan masuk, berlangsung hingga matahari terbit.
Menurut Kepala UPT Damkar Satpol-PP Kabupaten Kuningan, Andri Arga Kusumah, pohon asem yang tumbang tersebut akibat akar yang sudah lapuk.
BACA JUGA:Pohon Tumbang di Desa Sampora Kondisinya Sudah Dilaporkan Sejak 2021, Akhirnya...
Selain itu, guyuran hujan yang terjadi sejak sore hari, menyebabkan pohon tidak bisa lagi menopang bobot sehingga roboh.
"Usia pohon sudah tua, akarnya juga sudah ada yang lapuk jadi kekuatannya sudah berkurang," Andri Arga Kusumah.
Dijelaskan lebih lanjut, upaya penangan batang pohon yang tumbang, sudah dilakukan sejak jam 01.00 WIB.
Dirinya yang menerima laporan adanya pohon tumbang di jalan nasional itu, langsung terjun ke lokasi untuk melakukan evakuasi.
BACA JUGA:Nama Trisman Supriatna Santer Calon Kuat Pj Sekda Kuningan
"Sejak jam 1 malam tadi hingga sekarang (jam 06.00 WIB), masih dilakukan. Berati sudah 5 jam. Untuk sementara jalan masih belum terbuka," ucap Andri pada saat dimintai konfirmasi pada pukul 06.00 WIB.
Hingga berita ini tayang, proses evakuasi pohon tumbang memakan waktu lebih dari sepuluh jam.
Besarnya ukuran pohon yang melintang menutup jalan nasional dan banyaknya ranting pohon yang menembus plafon bangunan, membuat petugas gabungan harus ekstra hati-hati dan bersabar.
Bahkan, delapan petugas Damkar Kuningan masih belum mampu menyelesaikan dalam mengevakuasi pohon tumbang itu sejak penerimaan laporan pukul 11.30 dinihari dan telah berlangsung selama 6 jam berjalan.
BACA JUGA:Pengemudi Truk Pasrah, Dua Kali Terjebak Pohon Tumbang di Jalur Cirebon-Kuningan