KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM - Dalam beberapa hari terakhir, gas melon yang menjadi kebutuhan warga mengalami kelangkaan stok.
Bagi warga yang tinggal di Kabupaten Kuningan, kelangkaan elpiji dengan ukuran 3 Kg itu, disiasati dengan kembali menggunakan kayu bakar.
Hal tersebut dilakukan agar kelangkaan gas melon tidak terlalu merepotkan bagi warga yang hendak memasak.
Seperti yang dilakukan warga yang tinggal di Desa Cihirup, Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan, mereka kembali menggunakan tungku kayu bakar untuk memasak.
BACA JUGA:Sektor Pertanian di Kuningan Terancam, Pemilihan Ketua HKTI Deadlock
Teni Santeni misalnya, mengaku sejak seminggu terakhir, kembali menggunakan kayu bakar lantaran khawatir gas sulit didapat.
"Baru juga seminggu sih pakai kayu bakar, kan kabarnya gas susah. Kemarin juga nyari-nyari sudah pada kosong," ungkap Teni kepada Radar Kuningan, Selasa, 4 Februari 2025.
Karena sulit mendapatkan gas melon, Teni memutuskan untuk menggunakan kayu bakar untuk kebutuhan di dapurnya.
"Jadi seminggu ini saya pakai lagi kayu bakar, kebetulan juga sedia," imbuhnya.
BACA JUGA:Gas Melon Mulai Langka di Kuningan, Sudah 2 Hari Stok Kosong di Pengecer
Meskipun sudah lama tidak digunakan, Teni terpaksa kembali mengaktifkan tungku pembakaran untuk memasak bagi keluarganya.
Selain mencoba membiasakan diri, masak menggunakan kayu bakar dapat mengurangi pengeluaran rumah tangganya.
Di sisi lain, stok kayu bakar tersedia banyak di rumahnya. Oleh karena itu, sangat disayangkan bilamana tidak dimanfaatkan secara maksimal.
"Ya pasti beda, kalau pakai gas kan cepet masaknya, kalau kayu bakar pasti lebih lama. Tapi ngirit juga sih, engga usah beli, kalau kayu kan ada di hutan," jelasnya.
BACA JUGA:Ular Takut Garam, Mitos Atau Fakta? Pawang Bilang Begini