"Kami memahami betapa pentingnya LPG 3 kg bagi rumah tangga, UMKM, dan sektor usaha lainnya. Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat agar tidak panik dan tetap mengikuti regulasi yang berlaku,” ujar Trisman didampingi Kabid Perdagangan Asep Tomi Novian.
Menurutnya, imbauan ini sejalan dengan Surat Dirjen Migas No. B.570/MG.05/DJM/2025 tentang penyesuaian ketentuan pendistribusian LPG 3 kg di subpenyalur.
Pemerintah Kabupaten Kuningan bersama pihak terkait terus memastikan pasokan LPG 3 kg tetap terjaga.
Trisman menjelaskan, bahwa penyesuaian distribusi bertujuan untuk memastikan LPG 3 kg sampai ke masyarakat yang benar-benar membutuhkan secara tepat dan efisien.
BACA JUGA:4 Rumah dan Madrasah di Desa Benda Rusak Diterjang Angin Kencang
Oleh karena itu, proses distribusi akan mengutamakan konsumen yang memenuhi ketentuan yang berlaku.
"Kami juga mengingatkan masyarakat agar tidak membeli LPG 3 kg secara berlebihan atau menimbun, karena hal tersebut bisa menyebabkan kelangkaan di pasaran,” tegasnya.
Selain itu, ia menekankan pentingnya kepatuhan terhadap regulasi agar distribusi LPG berjalan tertib dan adil.
Diskopdagperin juga akan terus melakukan sosialisasi dan pengawasan di lapangan untuk memastikan kebijakan ini diterapkan dengan baik.
Sebagai bentuk pengawasan, Diskopdagperin membuka layanan pengaduan bagi masyarakat yang mengalami kesulitan mendapatkan LPG 3 kg atau memiliki pertanyaan terkait distribusi.
Masyarakat dapat langsung menghubungi kantor Diskopdagperin Kabupaten Kuningan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Sementara Manajer Agen LPG 3 Kg Pertamina PT Polita Prima Lestari, H Mahali memastikan, bahwa distribusi di wilayah Ciawigebang tetap berjalan lancar.
"Di wilayah kami tidak ada panic buying. Distribusi berjalan kondusif dengan pasokan normal, yakni lima truk per hari dengan masing-masing membawa 560 tabung LPG 3 kg,” ungkapnya.
Dengan adanya monitoring ini, diharapkan distribusi LPG 3 kg di Kabupaten Kuningan tetap stabil dan masyarakat tidak mengalami kesulitan dalam mendapatkan gas subsidi tersebut.