KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM- Perubahan besar terjadi di tubuh klub sepakbola kebanggaan masyarakat Kabupaten Kuningan, Pesik Kuningan.
Selain sukses menembus Liga 4 Nasional di musim mendatang, Pesik juga sekarang ini bukan lagi klub amatir yang menyusu anggaran ke pemerintah daerah.
Hal ini tidak terlepas dari datangnya seorang pengusaha gila bola yang mau menanamkan sahamnya di tim kabupaten. K ebangkitan Pesik menjadi klub professional ini terjadi pasca diakuisisi oleh pengusaha beken asal Jakarta.
Saat ini, Pesik Kuningan sudah berubah menjadi Perseroan Terbatas (PT) dan juga sudah berbadan hukum. Nama perusahaan yang menaungi Pesik adalah PT Pesona Linggajati.
BACA JUGA:Sebulan, Kabupaten Kuningan Terkena 71 Bencana
BACA JUGA:Stok LPG 3 Kg Aman, Warga Kuningan Jangan Panik
BACA JUGA:Banyak Pohon Tumbang, BPBD Kuningan Minta Dilakukan Inventarisasi Ulang
Dan untuk mendukung prestasi Pesik di level nasional, pengelola klub berjuluk The Horse rela menyewa Stadion Mashud Wisnusaputra untuk kurun waktu satu tahun ke depan.
Karena sudah disewa, maka perawatan dan perbaikan stadion juga dilakukan pengelola. Termasuk rumput, ruang ganti pemain, toilet dan fasilitas lainnya di dalam stadion.
Mereka rela invest dengan mengeluarkan biaya untuk menyewa stadion terbesar di Kota Kuda tersebut senilai Rp500 juta per tahun.
Selain tidak lagi menggantungkan anggaran kepada Pemkab Kuningan untuk membiaya pertandingan selama kompetisi, Pesik juga sudah berhasil menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) kepada pemerintah daerah.
BACA JUGA:Penebangan Pohon Terbentur Izin, BPBD-Damkar Kuningan Minta Proses Dipermudah
BACA JUGA:4 Rumah dan Madrasah di Desa Benda Rusak Diterjang Angin Kencang
Bendahara PT Pesona Linggajati, Sonia Faradiba memaparkan bahwa Pesik ini sudah berbentuk PT dan berbadan hukum. Artinya, pengelolaan Pesik sepenuhnya dilakukan oleh manajemen yang dibentuk PT.