Termasuk untuk menyewe stadion, menggaji pemain dan ofisial serta merawat stadion sepenuhnya tanggung jawab pengelola klub.
“Dalam pengelolaan Pesik sekarang ini sama sekali tidak ada campur tangan pemerintah daerah. Murni dari swasta yang mendirikan perusahaan. Anggaran untuk mengikuti kompetisi Liga $ Seri 4 Jawa Barat juga berasal dari pemilik klub, bukan dari anggaran pemerintah. Kami bekerja secara professional karena sekarang Pesik dikelola professional,” terang gadis yang berasal dari Kecamatan Ciawigebang tersebut, Kamis 7 Februari 2025 di Stadion Masjud Wisnusaputra.
Sonia, panggilan akrabnya juga membeberkan anggaran yang sudah dikeluarkan pemilik klub untuk membiayai Pesik selama mengarungi kompetisi Liga 4 Jawa Barat.
BACA JUGA:Mengenal Barongsai, Tarian Gerakan yang Energik
BACA JUGA:Makna 5 Makanan Khas Imlek yang Sering Disajikan di Indonesia
Pihak pengelola mengeluarkan biaya lebih dari Rp2 miliar sampai Pesik lolos ke Liga IV Nasional musim depan. Angka sebesar ini seimbang dengan capaian prestasi Pesik di kancah sepakbola Jawa Barat.
“Pihak pengelola sudah bersiap untuk menghadapi Liga 4 Nasional. selain menyiapkan pemain baru, pemilik klub juga sudah menyiapkan anggaran yang jauh lebih besar. Kan sekarang skalanya juga berbeda yakni nasional, tentu memerlukan biaya yang jauh lebih besar. Perlu diketahui, pemilik Pesik ini juga memiliki saham di klub Liga 2 yaitu Persibo Bojonegoro dan juga satu klub di Liga 1,” sebut Sonia diamini penasehat klub, Abdul Haris. (*)