Disamping kerusakannya parah, keluarga Eti juga termasuk warga tidak mampu sehingga pemdes member prioriotas penanganannya. Untuk bahan material bangunan juga banyak warga yang memberikan bantuan.
“Alhamdulillah progres pembangunan kembali rumah Ibu Eti berlangsung lancar. Tidak ada kendala. warga dan tetangga Ibu Eti ikut gotong royong memperbaiki rumah tersebut. Mungkin satu minggu kedepan, proses pembangunan bisa selesai,” kata Raski dengan penuh semangat.
Mantan pemborong proyek irigasi itu mengakui jika sebenarnya pemerintah desa belum memiliki anggaran untuk melakukan perbaikan. Namun demi kemanusiaan dan prihatin dengan kondisi kehidupan keluarga tersebut, akhirnya pemdes mengambil langkah untuk melakukan perbaikan rumah.
BACA JUGA:Tatap Liga 4 Nasional, Pesik Kuningan Berburu Pemain Baru
BACA JUGA:Bukan Lapor Damkar Apalagi ke BPBD Kuningan, Dinas Ini yang Tangani Pohon Membahayakan
BACA JUGA:Biawak Ukuran Besar Masuk Rumah Dinas Polres Kuningan
“Bagian atasnya sudah benar-benar rusak, dan material bangunannya tidak bisa lagi digunakan. Ya semuanya diganti dengan kayu yang baru. Saya ucapkan terima kasih kepada warga Paniis yang sudah peduli dan ikut membantu memperbaiki rumah Bu Eti,” sebut Raski.
Selain rumah yang rusak, lanjut dia, tebing yang berada di atas saluran irigasi di Dusun Pahing juga ikut longsor. Saat kejadian, rumpun bamboo yang berada ditebing ikut terbawa longsor sehingga menutupi saluran irigasi. Air sempat meluap dari irigas dan menimpa kolam ikan yang berada di bawah saluran irigasi.
“Kami sudah melaporkan kejadian rumah yang rusak dan longsor tebing ke BPBD. Selain itu, tebing yang rusak juga sudah ditinjau oleh Kepala Bidang Irigasi. Kami juga sudah kerja bakti menyingkirkan longsoran dan memotong rumpun bamboo yang menutup aliran air irigasi,” pungkas Raski Baskara. (*)