Selain itu, bupati mengingatkan pentingnya peningkatan kompetensi tenaga medis melalui pemahaman dan wawasan yang lebih luas terkait dunia kesehatan.
BACA JUGA:Peluang Debut Bersama, Ole Romeny dan Marselino Ferdinan Bisa Starter di Timnas Indonesia
BACA JUGA:Food Bank PKB Kuningan Diserbu Warga
Bupati Dian juga menekankan pentingnya kerja sama dan tanggung jawab kolektif dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Tak sampai di situ, bupati menyinggung berbagai keluhan masyarakat terhadap pelayanan puskesmas.
Seperti kurangnya keramahan petugas, keterbatasan obat, hingga ambulans yang tidak beroperasi optimal. Untuk itu, Bupati Dian meminta agar evaluasi dilakukan secara periodik guna memastikan perbaikan layanan.
"Saya minta Kepala Dinas Kesehatan untuk melakukan evaluasi secara berkala. Kita bisa memberikan reward bagi tiga puskesmas terbaik setiap bulan dan mengumumkan tiga yang terburuk agar mereka termotivasi untuk memperbaiki kinerja," katanya.
BACA JUGA:Bupati Dian: Program 'Sekolahku Keren' Ubah Wajah Pendidikan Kuningan
BACA JUGA:B2SA, Program Pemkab Kuningan Untuk Mencegah Gizi Buruk
Bupati menekankan bahwa prinsip utama dalam pelayanan publik adalah kepercayaan.
Oleh karena itu, komitmen untuk terus melakukan pembenahan, baik dalam pelayanan kesehatan, infrastruktur, hingga administrasi kependudukan harus dijalankan secara konsisten.
“Kita sudah berkomitmen sebagai abdi masyarakat dan negara untuk memberikan pelayanan terbaik. Saya akan terus memastikan ada perubahan yang nyata. Jika ada layanan yang terus berulang-ulang bermasalah, itu terlalu! dan tentu akan ada sanksinya,” pungkasnya dengan tegas.