
KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM - Akibat hujan deras, beberapa lokasi di Kabupaten Kuningan, terancam tanah longsor.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuningan, bekerja keras mengatasi potensi bencana yang bisa merenggut korban jiwa.
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Kuningan, memicu bencana tanah longsor di beberapa titik.
Akibatnya, sejumlah rumah warga terancam terseret material longsoran. BPBD Kuningan pun telah melakukan penanganan darurat di lokasi terdampak.
BACA JUGA:Soedjarwo : Wacana Mutasi ASN Kewenangan Penuh Bupati, Interpelasi Hanya Buang Energi
BACA JUGA:2 Pengedar Diringkus TNI, Kodim Kuningan Gerak Cepat Lindungi Warga dari Bahaya Narkoba
Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana, membenarkan bahwa longsor terjadi di sejumlah lokasi berbeda.
Dijelaskan Indra, bencana longsor terjadi di Desa Bunigeulis dan Pasiragung Kecamatan Hantara, Desa Gunungaci Kecamatan Subang, serta Desa Kutawaringin Kecamatan Selajambe.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, tapi sejumlah rumah warga berada dalam kondisi terancam akibat longsor yang terjadi. Kami sudah menurunkan tim assessment dan dukungan logistik ke lokasi," ujar Indra Bayu, Rabu 9 April 2025.
Misalkan di Desa Bunigeulis, Kecamatan Hantara. Longsor menyebabkan Tembok Penahan Tebing (TPT) halaman rumah sepanjang 30 meter dengan tinggi 7 meter dan lebar 5 meter ambruk dan menimpa jalan dusun.
BACA JUGA:Dari Pinrang untuk Kuningan: Jejak Kepemimpinan AKBP M Ali Akbar, Putra Bugis yang Menginspirasi
BACA JUGA:Uniku Gelar Halal Bihalal, Rektor: Silaturahmi Terakhir
Longsoran tersebut mengancam dua rumah milik Rohenda (33) dan Sarpawi (83), serta menimbun kolam ikan milik warga bernama Oman.
"BPBD bersama aparat desa, TNI, dan Polri langsung bergerak cepat melakukan koordinasi serta pemasangan terpal untuk menutup longsoran. Dua keluarga terdampak telah diungsikan ke rumah kerabat terdekat untuk sementara waktu," kata Indra Bayu.
Sementara di Desa Pasiragung, Kecamatan Hantara, tanah longsor juga terjadi akibat abrasi Sungai Cipedak yang menghanyutkan TPT sepanjang 6 meter dengan tinggi 3,5 meter. Peristiwa tersebut mengancam rumah milik Hadiman (46) yang dihuni oleh 4 jiwa.