Lebih dari itu, ia mencerminkan bentuk perhatian pemerintah dalam menjaga kestabilan daya beli masyarakat sekaligus mengantisipasi kenaikan harga pangan saat hari raya mendekat.
BACA JUGA:Dibina Pendidikan Karakter, 42 Pelajar SMP Bermasalah di Kuningan Segera Dikirim ke Barak Sipil
BACA JUGA:Gass Pol: Bupati Kuningan Tuntaskan Pembayaran TPP dan Genjot Kinerja ASN
“Gerakan ini bukan semata soal jual beli, tapi perwujudan nyata kepedulian. Kebutuhan pangan adalah hal mendasar, menyentuh martabat masyarakat. Maka saat harga melonjak, negara wajib hadir untuk meredam kecemasan warga,” ungkap Wahyu.
Antusiasme tinggi juga terlihat di Desa Kertayuga, di mana ratusan warga berbondong-bondong mendatangi lokasi GPM.
Aneka kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, telur, gula, cabai, hingga aneka sayuran dijual dengan harga jauh lebih rendah dibanding harga pasar.
Kepala Desa Kertayuga, Suherman, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan program ini di wilayahnya.
BACA JUGA:Curanmor Bersenjata di Padalarang Digagalkan Anggota Kodim Kuningan, Ini Kronologinya
BACA JUGA:Update Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Kepuh Kuningan, Timun dan Tomat Naik Kasta
“Kami sangat merasakan manfaatnya. Mayoritas penduduk kami adalah petani—baik padi, kopi, maupun sayuran. GPM ini menjadi wujud perhatian langsung pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat kecil,” ucapnya.
Untuk memperkuat pesan dan semangat setiap titik pelaksanaan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian juga memperkenalkan akronim khas nama desa dan kecamatan yang menggambarkan misi di tiap lokasi.
Antara lain Cimahi yang berarti Cegah Inflasi, Murah, Harga Ideal. Rambatan singkatan dari Rakyat Mandiri, Bahan Pokok Terjaga, Terdistribusi Aman serta Kertayuga kepanjangan dari Ketahanan Pangan Terjaga, Harga Stabil, Rakyat Sejahtera.
Menurut Wahyu, penggunaan akronim ini lebih dari sekadar simbolisme. Ia mencerminkan kesungguhan pemerintah dalam menyusun program yang membumi, menyasar langsung kebutuhan utama masyarakat, terutama petani dan konsumen berpenghasilan rendah.
BACA JUGA:Lima Pejabat Pemkab Kuningan Ikuti Uji Kompetensi untuk Jabatan Inspektur, Ini Daftar Namanya
BACA JUGA:Mahasiswa Kampus Kuningan Didorong untuk Berwirausaha
Dengan mengusung slogan DIRAHMATI – Diskon Harga Hemat Tahan Inflasi, program GPM di Kuningan menjadi contoh nyata sinergi positif antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam menciptakan ketahanan pangan serta meredam dampak inflasi musiman yang biasa terjadi menjelang hari besar keagamaan. (*)