Menjelang kick-off, Nova meminta publik menjaga ekspektasi sembari memberi ruang bagi para pemain muda untuk enjoy, berkembang, dan menunjukkan karakter permainan terbaik.
Fokus utama tim adalah menjaga kebugaran, konsistensi intensitas, dan kedisiplinan taktik, di samping merapikan detail hubungan antarlini agar transisi bertahan-menyerang lebih mulus.
Beberapa pengamat sepak bola nasional juga mencatat bahwa Nova menekankan pentingnya atmosfer yang positif, bukan beban berlebih, demi performa optimal di Qatar.
Di luar itu, federasi dan panitia lokal menyiapkan rangkaian uji tanding dan sesi latihan terstruktur untuk mematangkan organisasi permainan.
BACA JUGA:Bojan Hodak Soroti Federico Barba sebagai Pemain Kunci di Lini Belakang Persib Bandung
Agenda kompetitif di level kelompok umur Asia sepanjang 2025 juga menjadi cermin bahwa peta persaingan regional mengerucut pada detail seperti kecepatan membaca permainan, duel kedua, dan efektivitas set piece.
Indonesia dituntut memanfaatkan setiap menit latihan untuk memperkuat pola, terutama mengingat turnamen berlangsung dengan ritme padat dalam rentang kurang dari sebulan.
Pada akhirnya, keputusan tidak membawa Nicholas Indra Mjosund ke Qatar adalah taruhan strategis.
Timnas akan mempertahankan kontinuitas dan harmoni kerja skuad yang telah berlatih bersama, ketimbang memaksakan kehadiran pemain yang datang mepet dan berpotensi membutuhkan waktu adaptasi.
BACA JUGA:Persoalan di PDAU Kuningan Selalu Bersifat Klasik, Anggota DPRD: Tidak Ada Modal
Dengan kerangka tim yang kian solid, Nova menegaskan 11 pemain yang turun harus punya chemistry terbaik. Itulah pondasi yang diharapkan bisa mengantar Garuda Muda bersaing di panggung dunia.