Persoalan di PDAU Kuningan Selalu Bersifat Klasik, Anggota DPRD: Tidak Ada Modal

KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM - Mundurnya Hj Heni Susilawati SSos MM sebagai Direktur Perum Daerah Aneka Usaha (PDAU), mendapat tanggapan dari salah seorang anggota DPRD KUNINGAN, Rana Suparman.

Heni yang mundur dari PDAU Kuningan per 31 Oktober 2025 kemarin, dinilainya bukan solusi tepat atas berbagai persoalan yang selama ini melilit BUMD tersebut.

Hj Heni Susilawati merupakan Direktur PDAU Kuningan untuk periode 2022-2027, namun memutuskan mundur di tengah masa jabatannya.

Anggota Komisi II DPRD Kuningan Rana Suparman, menanggapi keputusan mundurnya Heni yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua KPU Kabupaten Kuningan 2013-2018 dan anggota KPU 2008-2013.

Rana menilai, keputusan mundur di tengah masa jabatan bukanlah solusi dari berbagai persoalan yang selama ini melilit PDAU Kuningan.

BACA JUGA:Direktur PDAU Kuningan Mundur, Laptop Hingga Rak Sepatu Dikembalikan

"Kalau menurut saya, Bu Heni tidak perlu mundur. Tapi harus bisa menertibkan," ucap Rana, Senin 3 November 2025, dikutip dari Harian Radar Cirebon.

Dijelaskan Rana, seorang direktur harus tangguh dan mampu menghadapi persoalan yang tengah dihadapi perusahaan.

"Bukan meninggalkannya,” tegas Rana saat ditemui di Gedung DPRD Kuningan.

Ia mengingatkan, Heni Susilawati diangkat melalui mekanisme fit and proper test atas kemauan sendiri dan bukan karena paksaan. 

Oleh karena itu, sambung Rana, Hj Heni seharusnya sudah memahami kondisi internal perusahaan sejak awal.

BACA JUGA:Bukan Sekadar Kompetisi, Tapi Adu Strategi: Begini Serunya Grand Final Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas

"Begitu sudah tahu peta dan keadaan di dalamnya, ya harus berani dan tangguh menyelesaikan. Jangan mundur di tengah jalan,” ujarnya.

Menurutnya Rana Suparman, persoalan yang dihadapi PDAU Kuningan bersifat klasik dan struktural. 

Sumber: