"Korban sudah mendapatkan perawatan dan kondisinya kini stabil,” terangnya.
Ia menuturkan, BPBD Kuningan bersama aparat desa, TNI, Polri, dan masyarakat setempat segera melakukan penanganan darurat di lokasi kejadian.
Tim Assessment BPBD Kuningan telah diterjunkan untuk melakukan pendataan serta menyalurkan bantuan logistik darurat bagi warga terdampak.
"Kami juga membantu masyarakat membersihkan material bangunan yang ambruk dan melakukan perbaikan seadanya agar rumah kembali bisa dihuni sementara waktu,” ujarnya.
BACA JUGA:Bojan Hodak Bikin Geger Usai Berfoto dengan Luka Modric, Bobotoh Langsung Berharap
BACA JUGA:Umuh Muchtar Ingatkan Risiko Besar Bojan Hodak saat Namanya Diincar Timnas Indonesia
Kerugian material akibat peristiwa tersebut diperkirakan cukup signifikan. Rumah Roni mengalami kerusakan pada dinding dan atap berukuran sekitar 12 x 4 meter, sementara rumah Roheli rusak di bagian genting dan plafon dengan ukuran 5 x 2 meter.
Pihaknya mengimbau masyarakat, untuk tetap waspada, terutama saat terjadi hujan disertai petir.
"Kami mengingatkan warga agar tidak berlindung di tempat terbuka atau di bawah pohon saat hujan lebat, serta segera mematikan perangkat elektronik untuk mencegah risiko sambaran petir,” tegasnya.
Saat ini, proses pembersihan material reruntuhan masih terus dilakukan. BPBD juga berkoordinasi dengan pemerintah desa, untuk menyalurkan bantuan logistik dan material bangunan yang dibutuhkan korban.
"Langkah lanjutan akan terus kami koordinasikan dengan pihak desa dan instansi terkait, agar warga terdampak dapat segera pulih dan beraktivitas kembali dengan aman,” pungkasnya.