RADARKUNINGAN.COM - Pertemuan Persib Bandung dan Dewa United di Stadion GBLA pada Jumat malam (21/11) menjadi salah satu duel paling dinanti karena kedua tim membawa kepentingan besar.
Persib Bandung ingin menjaga posisi atas klasemen Super League dengan 19 point dari 9 kali bertanding.
Sedangkan Dewa United berada di klasemen 14 dengan 10 point dari 11 kali bertanding.
Banten Warriors akan berusaha tampil berani agar tidak tersudut oleh tekanan tuan rumah yang sedang percaya diri.
Laga ini juga menarik karena publik kembali bertemu dengan wasit Gideon Dapaherang yang memimpin pertandingan penuh tekanan ini.
BACA JUGA:Bojan Hodak Ungkap Fakta Mengejutkan Kekuatan Dewa United Menjelang Duel Persib di GBLA
Penunjukan Gideon Dapaherang diumumkan operator Super League dan langsung menimbulkan banyak reaksi karena rekam jejaknya yang melekat pada beberapa laga penting.
Dalam tugas kali ini, ia didampingi Mochamad Fatlan sebagai asisten wasit satu dan Eko Haryadi sebagai asisten wasit dua yang bertugas memastikan alur pertandingan berjalan sesuai prosedur.
Posisi VAR dipegang Eko Saputra dan didampingi Fajar Furqon sebagai asisten VAR, sementara Candra bertugas sebagai wasit cadangan dan Marti Sugiyani sebagai pengawas pertandingan.
Musim ini, Gideon Dapaherang telah memimpin dua laga dan tidak ada satu pun tim tuan rumah yang kalah dalam pertandingan yang ia pimpin.
BACA JUGA:Duel Panas di GBLA, Legiun Asing Persib Bandung dan Dewa United Siap Unjuk Kualitas
Pada 17 Oktober 2025 ia memimpin laga Persita Tangerang melawan PSIM Yogyakarta yang berakhir 4-0 untuk kemenangan klub Persita Tangerang.
Kemudian ia bertugas pada duel PSM Makassar melawan Madura United yang berakhir 1-1.
Catatan itu membuat banyak pihak menaruh perhatian terhadap bagaimana ia memimpin laga Persib Bandung melawan Dewa United.
Rekam Jejak Gideon Padaherang
Kiprahnya sebagai wasit juga memiliki catatan yang tidak ringan dan kontroversi. Sejak 2019 ia bertugas di Liga 2 dan mulai memimpin laga Liga 1 sejak 2021.
Pada musim Liga 1 2024/2025 ia memimpin sebelas pertandingan dan menghasilkan enam puluh tujuh kartu kuning, empat kartu merah tidak langsung, dan satu kartu merah langsung.
Pertandingan PSS Sleman melawan Persebaya menjadi salah satu yang paling keras dengan sebelas kartu kuning keluar dari sakunya.
Pengalaman Persib dengan Wasit Gideon
Momen paling diingat publik Bandung terjadi ketika ia memimpin laga Persib Bandung melawan Barito Putera pada 9 Mei 2025 di Stadion GBLA.
Pertandingan pekan ke-33 Liga 1 musim 2024/2025 itu, wasit yang memimpin pertandingan Gideon Dapaherang banyak menimbulkan kontroversi dan pelatih Bojan Hodak memprotes keras.
Laga itu berakhir satu sama satu namun meninggalkan banyak ketegangan karena beberapa keputusan dianggap berat oleh kubu Persib Bandung.
Ketika Gustavo Franca terjatuh di kotak penalti, protes dari tim tuan rumah tidak digubris.
Situasi semakin panas ketika Febri Hariyadi ditekel keras oleh Murilo Mendes dan pertandingan tetap dilanjutkan.
Meski begitu, publik berharap laga Persib Bandung melawan Dewa United berjalan lancar.
Semua berharap keputusan Gideon Dapaherang menghadirkan pertandingan yang adil agar duel besar di Stadion GBLA berlangsung tanpa drama.