Salah satunya melalui produksi batik ciprat yang dikerjakan langsung oleh para penghuni dengan pendampingan intensif.
Hingga saat ini, sekitar 1.000 lembar kain batik telah dihasilkan, dan separuhnya berhasil dipasarkan, memberikan penghasilan nyata bagi para pembuatnya.
BACA JUGA:Fakta Mengejutkan! Penampakan Lahan Sekitar Arunika dari Tampilan Citra Satelit 2015-2025
Di hadapan warga dan relawan, Rokhmat Ardiyan juga memanfaatkan masa reses untuk menyampaikan sejumlah program yang sedang dan akan ia kawal di tingkat nasional.
Mulai dari listrik gratis bagi ribuan rumah tangga, bantuan rumah tidak layak huni, hingga dukungan anggaran untuk infrastruktur dan layanan kesehatan.
Namun, ia menekankan bahwa seluruh program tersebut harus benar-benar dirasakan oleh masyarakat, khususnya kelompok rentan.
“Jika program tidak menyentuh rakyat kecil, itu bukan keberhasilan. Justru yang seperti di sini ini yang harus kita jaga dan perkuat,” tegasnya.
BACA JUGA:Citra Satelit 2015–2025, Lanskap Arunika, Kini Ruang Hijau yang Kembali Hidup
BACA JUGA:Tiga Pemuda di Kuningan Nekat Curi Motor Teman Sendiri, Akhirnya Masuk Penjara
Sementara itu, Kepala Desa Tambakbaya, Lukman Mulyadi, menyebut kunjungan H. Rokhmat Ardiyan sebagai momen bersejarah bagi Graha Berdaya.
Menurutnya, ini merupakan kali pertama rumah singgah tersebut dikunjungi langsung oleh anggota DPR RI, setelah sebelumnya hanya menerima kunjungan pejabat daerah dan DPRD provinsi.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih. Baru kali ini anggota DPR RI datang langsung, melihat kondisi penghuni dan relawan. Ini bukan sekadar kunjungan, tetapi bentuk pengakuan atas kerja kemanusiaan yang kami lakukan selama ini,” ujarnya.
Lukman menambahkan, Graha Berdaya lahir dari keprihatinan terhadap ODGJ dan warga terlantar yang kerap luput dari perhatian.
BACA JUGA:Murah Tapi Gak Murahan! Ini 5 Daftar Harga dan Spesifikasi Motor Listrik Volta Terbaru!