Dr Ukas Suharfaputra SP MP Dianugerahi Person of The Year 2025 Radar Cirebon, Inovator Pelayanan Publik

Jumat 19-12-2025,11:50 WIB
Reporter : Agus Sugiarto
Editor : Agus Sugiarto

2021: Laba Rp5,007 miliar | PAD Rp1,939 miliar

2022: Laba Rp5,343 miliar | PAD Rp2,303 miliar

2023: Laba Rp6,038 miliar | PAD Rp1,885 miliar

2024: Laba Rp6,680 miliar | PAD Rp2,321 miliar

2025: Laba Rp6,940 miliar | PAD Rp2,586 miliar

Secara kumulatif, laba perusahaan meningkat hingga 38,61 persen, sementara kontribusi PAD melonjak 64,7 persen dalam periode tersebut.

BACA JUGA:MAXi 'Turbo' Experience, Touring Tasikmalaya dan Eksplorasi Pantai Selatan Wilayah Cipatujah

BACA JUGA:Wajib Datang! Yamaha Rev Festival Siap Geber Senayan Park (SPARK) Untuk Tutup Akhir Tahun 2025

Penurunan PAD 2023 Bukan karena Kinerja

Penurunan kontribusi PAD pada periode 2022–2023 kerap disalahartikan sebagai penurunan performa. Faktanya, kondisi tersebut dipicu oleh kebijakan fiskal pemerintah pusat, bukan lemahnya kinerja perusahaan.

Sejak diberlakukannya UU Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan, tarif PPh Badan bagi perusahaan dengan pendapatan bruto di atas Rp50 miliar meningkat dari 11 persen menjadi 22 persen. PAM Tirta Kemuning termasuk BUMD yang telah melampaui ambang pendapatan tersebut.

Akibat kenaikan porsi pajak, porsi laba yang disetorkan ke PAD otomatis menurun. Fenomena ini terjadi hampir di seluruh PDAM dengan pendapatan di atas Rp50 miliar.

Namun, pada tahun-tahun berikutnya, PAD kembali meningkat seiring lonjakan laba perusahaan.

BACA JUGA:Diserbu Ribuan Gen Z! Skutik Skena Fazzio Hybrid Sukses Curi Perhatian di Festival Musik Anak Muda

BACA JUGA:Pasca Gerebek Narkoba, Kepala BNN Suyudi Ario Seto - Shandy Aulia Diterpa Isu

Skor Kinerja BPKP Terus Meningkat, Status Sehat Terjaga

Kategori :