Sering Diejek Karena Punya Kumis dan Jenggot, Wanita Muda Ini Bagikan Pesan Positif ke Warganet

Sering Diejek Karena Punya Kumis dan Jenggot, Wanita Muda Ini Bagikan Pesan Positif ke Warganet

Baca juga: Gubernur Berlakukan PSBB Proporsional untuk Seluruh Jawa Barat

 

Nisya juga berharap perempuan yang berkumis dan berjenggot tidak merasa insecure. Menurut dia, ada cara ampuh untuk menghadapi ejekan dan omongan negatif orang lain.

 

\"Jadi aku tu kalo di depan kaca muji diri. Kalau pun aku jelek ya aku tetap bersyukur. Tapi intinya kita hidup dengan kata-kata yang sudah tertanam dalam otak kalo aku tuh cantik?,\" katanya.

 

Menurut Nisya, pertumbuhan kumis dan jenggotnya memang dipengaruhi oleh hormon. Nisya mengaku memiliki hormon androgen berlebih.

 

Baca juga: Waduh, Limbah Medis B3 Dibuang Sembarangan di TPS Ilegal Pantura Gebang

 

Di sisi lain, juga ada faktor genetik. \"Aku kebanyakan hormon androgennya, jadi kebanyakan hormon laki-lakinya gitu, tapi nggak kenapa-kenapa, memang kumisan memang jenggotan, gitu,\" lanjutnya.

 

\"26 Desember 2018 (jenggot) baru mulai numbuh kecil-kecil, ini 1 Januari 2020 kelihatan banget kan dia sudah ada mulai munculnya kecil-kecil gitu, Maret 2020 alias pas banget COVID-19 baru ada di Indonesia, dan Januari 2021 setebel ini,\" beber Nisya. (ttr)

 

Baca juga: Sebelum Disuntik Vaksin Covid-19, Wakil Walikota Cirebon Minta Masyarakat Lakukan Ini

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: