10 Penyakit Kulit yang Dapat Menyerang Kucing, Kenali Gejalanya!

Kutu merupakan permasalahan serius bagi kesehatan kulit kucing, jika tidak diatasi dengan benar, kutu dapat memburuk seiring berjalannya waktu, menyebabkan penyakit Lyme dan babesiosis.

BACA JUGA:Harimau Abu Penghuni Gunung Ciremai, Gampang Dijumpai di 5 Tempat Ini, Kumpul di Tumbuhan Berbunga

Kutu kucing merupakan parasit penghisap darah, seringkali ditemukan pada kucing jalanan, jika kucing kamu sering berada di luar rumah, maka kamu perlu untuk memantau potensi terjangkitnya kutu.

Beruntungnya, kutu kucing mudah dikenali karena ukurannya yang cukup besar, kamu dapat memeriksa keberadaan kutu dengan menggunakan jari-jari kamu ke dalam bulu kucing.

Adanya kutu ini dapat menjadi masalah kesehatan yang serius, oleh karena itu, memberikan perlindungan yang tepat akan membantu kucing melawan risiko berkembangnya kutu.

Dokter hewan biasanya memberikan perawatan pencegahan kutu yang diberikan langsung pada kulit kucing.

BACA JUGA:Populasi Macan Tutul Gunung Ciremai Bertambah, Warga dan Pendaki Tak Perlu Khawatir, Cukup Lakukan Ini

2. Scabies

Mange Sarcoptic pada kucing dan anjing disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabei, penyakit ini umumnya terjadi pada kucing dan kadang-kadang dikenal sebagai scabies. Mange terjadi karena tungau berbentuk oval yang berwarna terang, meskipun bersifat mikroskopis.

Penyakit ini sering terjadi pada kucing dan dapat menimbulkan gejala seperti gatal, kerak berwarna putih, kekuningan, atau abu-abu pada kulit yang menebal.

Tungau ini bersembunyi di lapisan kulit luar, membentuk terowongan, dan mengonsumsi sel hidup serta cairan jaringan kulit.

Kucing yang terinfeksi cenderung gelisah, menggaruk secara agresif, dan gejalanya muncul sekitar seminggu setelah paparan. Penyakit ini dapat berpotensi menyebar ke seluruh tubuh dan sangat menular.

BACA JUGA:Ini Petuah Sekda Kuningan Bagi Guru: Kelola Uang Sertifikasi dengan Baik, Jangan Dipakai untuk Konsumtif

Bersentuhan dengan kucing yang terinfeksi dapat menyebabkan ruam merah mirip gigitan nyamuk pada manusia, yang umumnya sembuh dengan sendirinya namun tetap menimbulkan rasa tidak nyaman.

Pengobatan skabies pada kucing melibatkan penggunaan obat antiparasit yang diresepkan oleh dokter hewan.

Sumber: