10 Penyakit Kulit yang Dapat Menyerang Kucing, Kenali Gejalanya!
Ada 10 penyakit hewan peliharaan kucing yakni, kutu, ringworm, scabies, dll. -Istimewa-radarkuningan.com
9. Chin Acne & Stud Tail
Kucing memiliki kelenjar minyak di folikel rambutnya, terutama di bagian dagu dan pangkal ekor.
Pada beberapa kucing, kelenjar ini bisa berlebihan, menyebabkan chin acne di dagu dan stud tail di pangkal ekor.
Chin acne menunjukkan adanya komedo, dengan adanya kerak kehitaman di antara rambut yang terkadang menyerupai kotoran kutu pinjal (flea).
BACA JUGA:KEREN! Bakal Ada Jalur Kereta Api Cirebon - Kuningan, Stasiun di Cilimus dan Kertawangunan
Sementara itu, stud tail terjadi di pangkal ekor kucing, di mana produksi sebum yang berlebihan membuatnya tampak kotor, kehitaman, dan berminyak. Stud tail cenderung lebih sering terjadi pada kucing jantan yang belum disterilkan.
Meskipun tidak berbahaya, kondisi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan berisiko terkena infeksi bakteri.
Penanganannya melibatkan pembersihan harian dengan tisu basah antibakteri atau pembersih khusus. Jika ada iritasi dan infeksi, salep antibiotik topikal dapat digunakan.
10. Demodekosis
Penyakit kulit pada kucing ini biasanya dipicu oleh tungau yang bertindak sebagai parasit, mempengaruhi kesehatan kulit kucing. Ada dua jenis demodekosis yang dapat menyerang kucing, yaitu demodex cati dan gatoi.
BACA JUGA:Woodland Kuningan, Destinasi Liburan Keluarga yang Cocok untuk Akhir Pekan
Demodex cati menunjukkan gejala seperti bulu rontok dan pengerasan kulit, yang disebabkan oleh infeksi tungau telinga yang berulang, Di sisi lain, demodex gatoi menampakkan gejala seperti pertumbuhan kerak, bisul, atau koreng pada berbagai bagian tubuh kucing.
Penanganan demodekosis pada kucing menyesuaikan tergantung pada jenis tungau yang menjadi penyebab permasalahan.
Untuk demodeksis jenis cati, pengobatannya bergantung pada identifikasi dan penanganan akar penyebab, seperti masalah imunosupresi, setelah permasalahan kekebalan diatasi, antibiotik diberikan untuk mengeliminasi tungau, dan perawatan topikal digunakan untuk memperbaiki kondisi kulit pada kucing.
Apabila demodekosis disebabkan oleh tungau jenis gatoi, pengobatannya serupa dengan yang digunakan untuk jenis infeksi Demodex cati, namun hanya setelah risiko mendasarnya telah diatasi, alternatif lain termasuk penggunaan belerang kapur, ivermectin, milbemycin, atau metode perawatan lainnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
